Kamis, 25 April 2024

800 Karyawan Garuda Indonesia Dirumahkan Sampai Agustus

Berita Terkait

batampos.co.id – Maskapai Garuda Indonesia merumahkan sementara sekitar 800 karyawannya. Mereka adalah yang status tenaga kerja kontrak atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). Kebijakan memberi “cuti sementara karyawan” itu terhitung sejak 14 Mei lalu dan lamanya tiga bulan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, kebijakan tersebut merupakan langkah perseroan agar tetap dapat melangsungkan bisnisnya. Pasalnya, akibat pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata dan turunannya seperti penerbangan terdampak paling parah.

“Kebijakan merumahkan karyawan dengan status PKWT tersebut merupakan upaya lanjutan yang perlu kami tempuh disamping upaya-upaya strategis lain yang telah kami lakukan, demi keberlangsungan perusahaan tetap terjaga ditengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19,” ujar Irfan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/5).

Menurut Irfan, kebijakan itu diambi setelah melalui pertimbangan matang dengan memperhatikan kepentingan karyawan maupun perusahaan. Hal ini pun merupakan langkah yang tepat jika dibandingkan dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Disamping itu, implementasi kebijakan ini juga telah melalui kesepakatan dan diskusi dua arah antara karyawan dan perusahaan,” paparnya.

Irfan juga mengingatkan, kebijakan ini bersifat sementara waktu sambil terus dikaji dan evaluasi secara berkala, sejalan dengan kondisi perusahaan dan peningkatan operasional penerbangan. Ia pun berharap kondisi ini dapat segera berakhir.

“Selama periode tersebut karyawan yang dirumahkan tetap mendapatkan hak kepegawaian berupa asuransi kesehatan maupun tunjangan hari raya (THR) yang sebelumnya telah dibayarkan,” tambah dia.

Kebijakan ini merupakan keputusan berat yang harus diambil dengan pertimbangan mendalam terkait aktifitas operasional penerbangan yang belum sepenuhnya normal.

“Namun demikian, kami meyakini Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan melewati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” tutupnya.(jpg)

Update