batampos.co.id – Detasemen ksusus (Densus) 88 anti-teror dikabarkan menggerebek satu rumah di Perumahan Merapi Subur RT 03/RW 09, Kelurahan Tembesi,Sagulung, Batam, Rabu (20/5) malam. Penggerebekan ini diduga berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Seorang remaja berusia 17 tahun diamankan dari rumah itu.
Penggerebekan ini tak banyak diketahui warga sekitar, sebab berlangsung cepat dan tertutup. Warga sekitar hanya mendengar kabar dari mulut ke mulut pada Kamis (21/5) pagi.
”Pagi tadi malah saya baru tahu (ada penggerebekan, red). Tak tahu persis gimana kejadiannya. Katanya dari polisi Jakarta. Anak yang tinggal di rumah itu dibawa Densus 88,” ujar Ijul, warga setempat.
Ketua RT 03, Adet Kurniawan membenarkan penggerebekan tersebut. Namun ia enggan berkomentar banyak, sebab penggerebekan itu sedang ditangani pihak kepolisian. ”Maaf, saya tak bisa berkomentar banyak. Itu wewenang polisi. Saya hanya membenarkan: Iya ada penggerebekan di sini semalam. Itu saja,” ujar Adet saat dijumpai di kediamannya.
Rumah yang digerebek petugas itu, kata Adet, merupakan rumah kontrakan. Keluarga yang menempati rumah tersebut baru menempatinya sejak dua bulan lalu. ”Warga baru mereka di sini, jadi belum begitu kenal,” ujarnya.
Informasi lain yang berkembang di lapangan, penggerebekan ini terkait dengan jaringan JAD. Remaja yang diamankan petugas tersebut diduga bergabung dengan jaringan JAD melalui aplikasi media sosial. Penggerebekan itu, Densus 88 dibantu dari tim dari Polda Kepri. Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, yang dikonfirmasi mengenai hal ini, mengaku belum mendapatkan informasi tersebut. ”Maaf, saya belum dapat infonya,” ujarnya.
Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap MR di Tasikmalaya, Selasa (12/5) lalu. Dalam penggeledahan di lokasi MR ditemukan puluhan senjata tajam dan kelengkapan bertahan hidup.(jpg)