Jumat, 19 April 2024

Jokowi Ingin Tahapan Menuju New Normal Dilakukan Secara Ketat

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah berencana menjalankan kebijakan kenormalan baru atau new normal di masa pendemi virus Covid-19 di tanah air. Hal ini karena belum ditemukannya vaksin dari virus tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dirinya terus memantau persebaran virus Korona di tanah air yang sampai saat ini penyebarannya terus dikendalikan oleh pemerintah.

“Karena kita tahu bahwa penyebaran Covid-19 sampai saat ini di tanah air memang belum semua provinsi di wilayah bisa kita kendalikan,” ujar Presiden Jokowi saat melakukan pengecekan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6).

Oleh sebab itu, saat menuju kenormalan baru atau new normal pemerintah akan‎ terus melakukan tahapan yang ketat. Pembukaan rumah ibadah, aktivitas ekonomi dan pembukaan sekolah dilakukan secara ketat.

‎”Pembukaan, baik untuk tempat ibadah, pembukaan aktivitas ekonomi, pembukaan sekolah, semuanya melalui tahapan-tahapan yang ketat dengan melihat angka kurva R0 dan Rt. Semuanya memakai data keilmuwan yang ketat,” katanya.

Dengan demikian, pemerintah tidak salah langkah jika nantinya sekolah, aktivitas ekonomi dan rumah ibadah telah dibuka ‎secara bertahap.

“Sehingga kita harapkan, akan berjalan dari tahapan ke tahapan. Dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka (R0 dan Rt),” ungkapnya.

Jokowi mulai mempersiapkan berbagai hal menuju fase baru kehidupan bersama dengan wabah Covid-19. Masyarakat diminta bersiap menghadapi new normal. Ia juga akan mengerahkan puluhan ribu aparat TNI dan Polri di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota.

Mereka akan menjaga tempat umum dan pusat keramaian untuk memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Setidaknya, akan ada 340.000 personel gabungan TNI dan Polri yang akan menjaga di 1.800 objek meliputi aktivitas lalu lintas masyarakat, pusat perbelanjaan, pasar rakyat, hingga sejumlah tempat pariwisata.(jpg)

Update