Kamis, 25 April 2024

Pria Bertato Indonesia Kelahiran Jawa Ikut Rusuh Demo George Floyd

Berita Terkait

batampos.co.id – Seorang pria Amerika Serikat bernama Rainey A Backues mendadak viral di tengah demontrasi terkait kematian George Floyd. Pemuda tersebut terpotret kamera media lokal AS saat melempar sebuah benda ke arah kios atau ruko. Ternyata belakangan diketahui pemuda itu lahir di Indonesia. Dia mengaku lahir di Pulau Jawa dan sudah dinaturalisasi menjadi warga AS.

Dalam laman Instagram miliknya, rainsfordthegreat, Rainey mengakui perbuatannya karena emosi dan marah atas tindakan brutal polisi. Foto Rainey yang ikut merusak bangunan dimuat di media lokal The Inquirer.

Terlihat foto Rainey memegang benda keras untuk dilempar merusak bangunan. Dia mengaku kesal dengan perilaku polisi dan isu rasisme.

“Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang beredar di media sosial dalam beberapa jam terakhir. Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang diwakili di sana sangat berbeda dengan saya,” katanya dalam Instagram.

“Awalnya memulai hari saya dengan pergi untuk naik sepeda setiap hari, dan saya pergi melalui Center City, berakhir dengan melihat unjuk rasa. Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya di foto. Pada awalnya, saya hanya ingin mendokumentasikan cerita Instagram saya tentang apa yang saya lihat untuk mereka yang ada di rumah. Tetapi, ketika malam berlalu, saya mulai merasakan kemarahan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya,” paparnya.

Perasaan marah itu membuatnya sakit hati. Dia menilai ada ketidakadilan rasial terhadap warga kulit hitam di AS.

“Bahkan hari ini, saya masih merasakan hasrat sakit hati yang disebabkan oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam,” ungkapnya.

Belakangan Rainey menyesali perbuatannya. Dia menyadari hal itu tindakan yang kurang tepat. “Namun, saya sekarang menyesal bahwa kemarahan saya yang dibenarkan dan dorongan untuk tidak tinggal diam terlalu cepat berubah menjadi gerakan untuk menghancurkan bangunan,” tuturnya.

“Demonstrasi bukanlah hal yang sama dengan menghancurkan. Karena itu, sekarang saya ingin meminta maaf kepada gerakan BLM dan kepada para pengunjuk rasa yang secara sah menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan ketidakadilan yang kita saksikan sekarang,” tuturnya.

Di akhir pengakuannya, Rainey mengaku bahwa dirinya merupakan kelahiran tanah Indonesia. Salah satu tato di tangannya bahkan menunjukkan Kepulauan Indonesia.

“Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada komunitas Indonesia di Philadelphia,” papar Rainey.

“Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya minta maaf kepada semua komunitas yang saya terkena dampak negatif dan malu. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini,” tutupnya.(jpg)

Update