Rabu, 17 April 2024

Singapura Telusuri Penularan Virus Corona Melalui Limbah Kotoran Manusia

Berita Terkait

batampos.co.id – Singapura melalukan berbagai macam cara untuk menekan kasus baru positif Covid-19. Selain melakukan pengujian massal, Singapura juga menggunakan tes serologis untuk mengungkap hubungan antara klaster virusnya. Tak hanya itu, Singapura juga menambah metode deteksinya dengan menguji kotoran manusia.

Menteri Pembangunan Nasional Singapura, Lawrence Wong, mengatakan Singapura sekarang sedang menguji air limbah yang diekstraksi untuk melihat fragmen virus. Maka melalui limbah kotoran manusia akan bisa dideteksi kelompok mana saja yang merupakan klaster.

“Ini memberikan indikator tambahan untuk memberi tahu kami jika kelompok tertentu tertular, seperti mereka yang tinggal di asrama, telah menginfeksi orang di antara mereka,” katanya dalam pidato nasional seperti dilansir dari AsiaOne, Kamis (11/6).

Para pejabat telah menghubungkan lonjakan kasus disebabkan karena pengujian yang agresif pada pekerja. Asrama pekerja menyumbang lebih dari 93 persen dari total infeksi.

Pengujian limbah kotoran manusia bukan hal baru. Australia pada Mei mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk meluncurkan program pengujian limbah untuk menelusuri jejak virus dalam air limbah dan kotoran.

Para pejabat Australia mengatakan mereka mencari untuk memantau sampel dari sekitar 71 persen orang di Victoria, salah satu negara bagian Australia yang paling padat penduduknya. Sementara pengujian limbah tidak akan menggantikan metode pengujian yang sudah ada. Itu hanya akan menjadi strategi tambahan untuk mengukur tingkat penularan masyarakat.

“Jadi intinya adalah untuk meningkatkan waspada dan menemukan kasus yang tidak terdeteksi atau muncul kembali,” kata pejabat dari Melbourne Water Nicholas Crosbie.(jpg)

Update