Jumat, 29 Maret 2024

Survei Pilpres 2024: Ridwan Kamil Paling Disukai, Anies Populer

Berita Terkait

batampos.co.id – Tiga kepala daerah disebut-sebut paling berpeluang muncul dalam kontestasi Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Itu terlihat dari hasil riset big data Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi & Sosial (LP3ES) serta Drone Emprit.

Dari paparan tersebut, ketiganya mendominasi hasil survei dan perbincangan di platform media sosial (medsos) seperti Twitter, Instagram, dan YouTube. Dari sisi popularitas, Anies berada di posisi paling atas (64 persen). Disusul Ganjar Pranowo dengan 19 persen dan Ridwan Kamil 17 persen. ”Ini sesuai hasil analisis di medsos dan online,” ujar pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi, Selasa (16/6).

Namun, dari sisi tingkat kesukaan publik (favorabilitas/favorability), kondisinya malah terbalik. Ridwan Kamil berada di posisi teratas dengan 54 persen. Disusul Ganjar dengan 53 persen. Sedangkan Anies hanya memperoleh 31 persen. Menurut Ismail, Anies memiliki sentimen negatif yang paling besar sehingga angka tingkat kesukaannya menjadi kecil.

Analisis tersebut, sambung Ismail, juga menjawab hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebut elektabilitas Anies Baswedan turun pada periode Mei. Sedangkan elektabilitas Ganjar dan Emil (sapaan Ridwan Kamil) meningkat pesat. Di sisi lain, Ganjar dan Emil dinilai mampu melakukan akselerasi menangani pandemi Covid-19 yang ditunjukkan melalui medsos.

Bagaimana Prabowo Subianto? Ketua Dewan Pengurus LP3ES Didik J. Rachbini menilai momen Prabowo untuk maju sebagai calon presiden (capres) sudah lewat. Bahkan, jika maju pun, ketua umum Partai Gerindra itu dinilai sulit memenangi kontestasi. ”Saya menganggap peluang Prabowo (sebagai capres 2024, Red) sudah hilang,” katanya.

Direktur Eksekutif LP3ES Fajar Nursahid memberikan analisis terkait turunnya elektabilitas Prabowo pada periode Mei lalu. Menurut dia, Prabowo memang tidak memiliki panggung dalam konteks penanganan Covid-19. Akibatnya, menteri pertahanan tersebut jarang menjadi perhatian publik. ”Ini terkonfirmasi dengan turunnya elektabilitas beliau,” ulasnya.(jpg)

Update