Selasa, 16 April 2024

Pak Wali Kota, Sampai Kapan Jalan Kami Berlumpur

Berita Terkait

batampos.co.id – Hujan lebat yang turun sepekan terakhir di Batam membuat sejumlah jalan ruas jalan menuju perumahan warga berlumpur.

Terlebih lagi jalan-jalan yang selama ini minim perhatian dari Pemko Batam. Salah satunya adalah jalan penghubung Kelurahan Batu Besar dan Kelurahan Sambau di Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Setiap hujan turun tak hanya membuat jalan tersebut licin tapi juga berlumpur yang mengancam keselamatan warga.

Wulanda warga yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengatakan jalan penghubung tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang terdekat saat warga Sambau ingin ke Batam Center. Karena itu tak heran jika banyak warga yang melintasi jalan tersebut.

“Tapi selama ini sama sekali tidak ada perhatian dari pemerintah. Sudah bertahun-tahun rusak parah tapi tak kunjung ada perbaikan,” kata Wulan, Kamis (25/6/2020).

Terlebih kata dia, saat hujan turun. Sepanjang jalan tersebut nyaris berlumpur dan mengancam keselamatan warga.

Bahkan sudah tidak terhitung lagi warga yang jatuh saat melintasi jalan yang tak jauh dari Rumah Sakit Bhayangkara Batam tersebut.

Jalan penghubung Kelurahan Batu Besar dan Kelurahan Sambau di Kecamatan Nongsa, Kota Batam. Kondisi badan jalan yang berlumpur saat hujan dan berdebu ketika panas sangat menganggu aktivitas pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

“Ada jalan yang sudah diaspal, tapi jauh harus mutar dulu ke Simpang Kampung Terih sana,” katanya.

Itu sebabnya banyak warga yang lebih memilih jalan penghubung tersebut meskipun harus melewati jalan berlumpur.

Belum lagi ditambah kendaraan truk-truk pembawa pasir yang setiap harinya juga melintasi jalan tersebut.

Wulanda mengatakan, tak hanya warga Green Nongsa City yang melintasi jalan tersebut, tapi juga warga Perumahan Winner, Perumahan Devely, Kavling Sambau, Perumahan BP Batam dan beberapa perumahan lainnya.

“Sebagai warga tentunya berharap Pemko Batam bisa memberikan perhatian supaya jalan ini bisa diaspal. Jangan hanya fokus di jalan utama saja, tapi juga jalan-jalan ke rumah warga seperti ini,” katanya.

Ketua RT02/RW011, Perumahan Green Nongsa City, Tomy Arianto, mengatakan, selama ini warga memang banyak mengeluhkan kondisi jalan penghubung tersebut.

Terlebih lagi saat cuaca hujan yang beberapa hari belakangan mengguyur Kota Batam.

“Kalau musim hujan seperti ini memang sangat berbahaya bagi keselamatan warga. Tapi tidak ada pilihan karena jalan itu memang yang terdekat kalau warga ingin ke Batam Center atau Nagoya,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah menyampaikan keluhan-keluhan warga tersebut kepada Kelurahan saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kota Batam.

Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian kapan akan terealisasi pembangunan jalan tersebut.

“Mewakili warga tentunya saya berharap Pemko Batam bisa memberikan perhatian kepada jalan yang setiap hari kami lewati ini,” katanya.(*/esa)

Update