Rabu, 24 April 2024

Anggaran di Kementerian Mandek, Jokowi Langsung Telepon Menterinya

Berita Terkait

batampos.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memerintahkan agar kementerian dan lembaga bisa mengelontorkan anggaran belanjanya di saat pandemi virus Korona atau Covid-19 ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku memantaunya setiap hari.

Jokowi bahkan mengatakan, sudah mengetahui setiap harinya mengenai berapa saja anggaran kementerian dan lembaga yang telah‎ dikeluarkan para pembantunnya itu.

“Saya pantau setiap harinya. Saya sekarang sudah tahu setiap kementerian ini sudah keluar berapa persen,” ujar Jokowi dalam video conference di Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Menurut Jokowi, jika anggaran yang digelontorkan masih rendah dirinya tidak akan tanggung-tanggung akan menegur menteri ataupun kepala lembaga tersebut.

“Kalau masih rendah saya telpon, langsung saya tegur, langsung ke menteri atau kepala lembaganya,” ‎tegasnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan saat ini kondisi sedang berbeda. Indonesia menghadapi wabah virus Korona. Sehingga agaran kementerian seharusnya bisa cepat digelontorkan.

Perlunya anggaran digelontorkan karena akan memperbanyak peredaran uang. Sehingga ekonomi di dalam negeri bisa berjalan.

“Karena jangan kita biarkan uang yang beredar ini semakin kering dan sedikit. Harus terus belanja, kita dorong agar peredaran yang di masyarakat semakin banyak,” katanya.

Jokowi juga memerintahkan para kepala daerah juga mengelontorkan anggarannya dari APBD. Sehingga jangan sampai ekonomi mengalami kesulitan lantaran anggaran ditahan-tahan untuk digelontorkan.

“Segeralah keluarkan dari APBD kita, itu agar peredaran uang di masyarakat semakin besar,” ungkapnya.

‎Diketahui, Presiden Jokowi mengkritik sejumlah menteri dan kepala lembaga yang tak bergerak cepat membelanjakan anggaran sehingga penanganan pandemi Covid-19 dan perbaikan ekonomi tak segera terlihat hasilnya.

Secara spesifik ia mencontohkan anggaran di bidang kesehatan sebesar Rp 75 triliun, tapi yang cair tak sampai 2 persen. Dana Rp 75 triliun ini adalah anggaran yang untuk alokasi belanja penanganan virus Korona.

“Bidang kesehatan itu dianggarkan Rp 75 triliun, baru keluar 1,53 persen coba. Uang beredar di masyarakat direm ke situ semua. Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan yang tepat sasaran, sehingga ‘men-trigger’ ekonomi,” ujar Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar para menteri mempercepat belanja kementerian untuk menstimulus aktivitas ekonomi masyarakat.(jpg)

Update