Sabtu, 20 April 2024

Guru Diminta Asesmen Murid saat Tahun Ajaran Baru Dimulai

Berita Terkait

batampos.co.id – Di tengah pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi semakin cepat diterapkan masyarakat Indonesia. Salah satunya untuk pendidikan yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ).

Meski begitu, hal tersebut juga menjadi persoalan. Khususnya bagi anak-anak yang kurang mampu. Ketika aktivitas pembelajaran kembali normal akan ada perbedaan antara murid yang memiliki fasilitas teknologi dengan yang tidak.

Berdasar itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kalitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno meminta agar para guru melakukan asesmen atau penilaian kepada para murid sebelum kurikulum berlangsung.

“Nanti ketika masuk, ada gap (jarak kemampuan murid) yang melebar. Maka guru harus mengidentifikasi mana anak yang tertinggal, itu yang mendapat prioritas pertama untuk ditolong,” kata dia melalui webinar, Senin (6/7).

Pasalnya, ketika anak belajar dari rumah dalam waktu yang cukup lama, kemudian suatu saat akan ke sekolah, akan terlihat perbedaan pemahaman yang diperlukan asesmen. Salah satu contoh negara yang menerapkan hal tersebut adalah Pakistan.

“Ketika di rumah itu sangat bervariasi cara belajarnya, ketika bersama-sama lagi dalam satu kelas, variasi kemampuan anak itu akan berbeda-beda, yang paling rentan di sini adalah anak-anak yang secara sosial ekonomi itu tertinggal, keluarga yang secara ekonomi berkekurangan,” ungkap dia.

Salah satu langkah untuk mengurangi gap antaranak adalah dengan memberikan modul yang saat ini telah dibentuk oleh pihaknya. Hal itu dilakukan agar anak didik yang terhambat teknologi dapat memahami langkah pembelajaran apa yang akan diterapkan nanti ketika tahun ajaran baru berlangsung.

“Dibuat bahan ajaran yang memandu secara detail, ini untuk memudahkan dan mengurangi hambatan belajar tadi di tengah absennya teknologi. Nggak ada pandemi saja, kaya miskin saja ada gap, dengan kondisi ini gap itu akan melebar. Kita cegah dengan modul dan nanti asesmen dan treatment pembelajaran,” tutupnya. (jpg)

Update