Sabtu, 20 April 2024

Ini Penjelasan Kemendikbud Soal Pembelajaran Jarak Jauh Permanen

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat diadopsi menjadi permanen. Kemudian, banyak yang beranggapan bahwa tidak akan ada lagi pembelajaran tatap muka. Padahal bukan itu yang dimaksud.

Menjelaskan hal tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Iwan Syahril mengatakan bahwa bukan pembelajaran tatap muka ditiadakan, tapi komitmen permanen untuk pembelajaran daring agar tetap dilakukan pasca kondisi akibat pandemi berangsur pulih.

“Itu bukan permanen, itu juga bisa digradasi (ubah), 10 persen online, 90 persen tatap muka, bisa sebaliknya, itu tergantung sekolah. Seperti flip learning gitu, bisa pekerjaan rumah dikerjakan di sekolah, di sekolah tinggal didiskusikan,” jelasnya melalui webinar, Senin (6/7).

Sebab, menurut dia, dengan memanfaatkan teknologi, sistem pendidikan di Indonesia akan menjadi lebih baik. Apalagi saat ini dunia tengah memasuki era disrupsi yang serba teknologi.

“Dengan teknologi lebih mudah, ini bisa lebih bagus karena waktu yang dihabiskan ketika guru face to face itu, dengan ini menjadi produktif,” ungkap Iwan.

Iwan menegaskan bahwa penggunaan teknologi jangan hanya saat pandemi saja. Sebab, hal ini sangat membantu dalam peningkatan kualitas pembelajaran di Indonesia.

Iwan juga mengungkapkan bahwa salah satu penghalang terbesar dalam ekosistem pendidikan Indonesia adalah tingkat kecemasan terhadap teknologi. Maka dari itu, dengan kebiasaan pemakaian alat-alat canggih, para pendidik dapat melakukan berbagai inovasi dalam aktivitas pembelajaran.

“Ini semacam model hybrid (belajar online dan tatap muka). Ini memang secara riset yang hybrid lebih efektif dan bermanfaat, apalagi bicara revolusi industri 4.0, SDM unggul, inovatif, ini penting sekali. Jadi ini merupakan sebuah komitmen yang sifatnya permanen bahwa memang kita sediakan berbagai macam platform pembelajaran baik itu daring dan luring agar guru bisa mengajar aktif dinamis dan efektif,” tutupnya.(jpg)

Update