batampos.co.id – Ratusan orang tua wali murid melakukan unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Batam untuk mengadukan nasib anak-anak mereka yang tidak diterima di SMA Negeri 3 Batam melalui jalur zonasi.
Orang tua wali murid, Udin, mengatakan, SMA 3 Negeri Batam sangat dekat dengan tempat tinggal mereka.
“Kalau SMA lain itu (lokasinya,red) jauh-jauh dari tempat tinggal kami. Seperti SMA 20, SMA 15, SMA 21, SMA 26,” ujarnya, Selasa (7/7/2020).
Udin menambahkan, di SMA 3 sebelumnya menyediakan kuota reguler siswa yaitu 110 orang dan kemarin ada penmabahan 3 orang. Sehingga totalnya menjadi 113 orang.
Namun menurutnya, itu tidaklah adil. Karena penambahan sangat sedikit dibandingkan sekolah lainnya.
“Di sekolah lain saja penambahan kuota siswa ada yang ratusan jadinya nambah di atas 50 persen, lalu mengapa di SMA 3 hanya nambah 3 orang saja,” paparnya.
Hal yang sama disampaikan Risma. Ia menyampaikan kekecewaannya terhadap penambahan kuota reguler tersebut.
“Cuma SMA Negeri 3 Batam, kok nambahnya 3 orang saja, padahal kami sudah masuk zonasi daerah situ. Saya pun tinggal di kawasan perumahan Buana Vista Bandara, kalau seperti ini bagaimana anak kami bisa sekolah,” tuturnya.
Para orang tua wali berharap, Pemko Batam dapat memberikan solusi dan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.(nto)