Kamis, 25 April 2024

BPJS Kesehatan Lakukan Customer Visit, Peserta Ungkapkan Kenyamanan di Rumah Sakit

Berita Terkait

batampos.co.id – Keberadaan Petugas Informasi dan Pengaduan Peserta (PIPP)
selain untuk kegiatan penanganan dan pengaduan peserta juga dimaksudkan untuk
melaksanakan fungsi pemberian informasi langsung kepada peserta di rumah sakit.

Kegiatan yang dilakukan setiap bulan kepada peserta JKN-KIS ini disebut sebagai customer visit.

Petugas PIPP BPJS Kesehatan Cabang Batam, Riama Lam Ida, mengatakan, ia
melakukan customer visit ke rumah sakit untuk memberikan informasi terkait program
JKN-KIS.

Serta meminta feedback kepuasan peserta. Kepuasan peserta tersebut terkait sikap
tenaga medis selama di rumah sakit serta akses untuk mendapatkan pelayanan di rumah
sakit.

“Setiap melakukan customer visit saya selalu menanyakan bagaimana sikap petugas yang
ada di rumah sakit, serta akses peserta selama mendapatkan pelayanan,” kata Riama.

Petugas Informasi dan Pengaduan Peserta (PIPP) saat melakukan customer visit. Foto: BPJS Kesehatan untuk batampos.co.id

Sejauh ini untuk mengoptimalkan pengelolaan dan pengaduan peserta, BPJS Kesehatan
mengintegrasikan penanganan dan pengaduan peserta lewat aplikasi LAPOR! dan layanan
Care Center 1500-400.

Serta pengaduan lewat PIPP di setiap kantor cabang untuk keluhan yang bersifat urgent di masa pandemik ini. Namun menurut Riama, tidak semua peserta berkeinginan untuk datang ke kantor cabang sekedar untuk menyampaikan keluhan.

Oleh karena itu, selain untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan peserta, customer visit dilakukan untuk mendengar keluhan dari peserta.

“Kadang ada peserta yang enggan datang ke kantor untuk menyampaikan keluhan, jadi
customer visit ini kami lakukan juga untuk mendengar keluhan peserta,” kata Riama.

Jumanis, salah satu peserta rawat inap di rumah sakit Santa Elizabeth Batam Kota
mengungkapkan, kenyamanannya selama dirawat di rumah sakit tersebut.

Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang tinggal di Kampung Belian ini mengaku sudah seringkali menjalani perawatan. Dari mulai cuci darah, kontrol rutin hingga rawat inap.

“Pelayanannya baik, dokternya baik sekali, enaklah pokoknya, deket juga dari rumah saya,” kata Jumanis saat ditemui oleh Tim Jamkesnews, Kamis (9/7/2020).

Peserta yang menderita penyakit diabetes mellitus dan gangguan ginjal ini menjadi peserta sejak 2014.

Selama itu pula ia selalu mengakses pelayanan kesehatan karena penyakit yang dideritanya sudah hampir 12 tahun.

“Saya selalu kontrol 1 bulan sekali, rutin cuci darah 2 kali seminggu, kalau tidak jadi peserta JKN-KIS saya gak bisa berobat, karena suami saya buruh bangunan,” kata Jumanis.(*)

Update