Kamis, 28 Maret 2024

Ini Penyebab Ribuan Siswa Secapa TNI Positif Covid-19

Berita Terkait

batampos.co.id – Jawa Barat dihadapkan pada penularan Covid-19 klaster besar yang terjadi di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI di Bandung. Sebanyak 1.262 siswa dan pengajar terinfeksi Covid-19. Intensitas latihan yang padat dan interaksi begitu erat diduga menjadi penyebab meluasnya virus bisa menyebar di antara penghuni barak.

Dari jumlah itu, ada 17 orang yang dirawat di RS Cimahi karena keluhan batuk, sesak napas, dan demam. Sisanya, tanpa gejala atau gejala minimal (OTG).

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menjelaskan, mobilitas dan interaksi yang erat di dalam sekolah Secapa membuat virus dari orang ke orang begitu cepat menular. Konsentrasi kehidupan yang tinggi di dalam pusat pelatihan, membuat para calon prajurit rentan tertular.

“Mengapa bisa secepat itu karena kita tahulah kehidupan tentara itu disiplin dan keras. Sehingga saat di pusat pelatihan tentu mereka latihan bareng-bareng satu sama lainnya, berkumpul, berlatih pagi siang dan sore,” katanya, Jumat (10/7).

Latihan dan bergerak cepat memungkinkan virus yang menular lewat droplet begitu cepat. Situasi itu tak selalu memungkinkan protokol kesehatan bisa dilakukan dengan maksimal.

“Tak selalu menjamin masker terjaga terus kan. Dipakai terus belum tentu juga. Bayangkan tentara kalau latihan itu kan bareng-bareng dan disiplin. Intensif interaksinya. Terjadilah penularan antar manusia,” kata Prof Hasbullah.

Efektivitas protokol kesehatan, kata dia, bervariasi tingkat kepatuhannya. Berbagai latihan dengan teknik-teknik yang diajarkan antar para pengajar membuat memakai masker dan menjaga jarak kurang efektif dilakukan.

“Coba kalau kita naik gunung sama teman-teman. Saat sudah sampai ke puncak senang luar biasa, jabat tangan, rangkulan, solidaritas tinggi sekali. Begitu juga di kalangan calon TNI ini,” jelasnya.

Kemarin, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan lonjakan kasus di Jawa Barat merupakan klaster besar dari Secapa TNI di Bandung. Pemeriksaan epidemiologi dilakukan sejak 29 Juni.

Yurianto menjelaskan seluruh komplek perwira sudah dilakukan isolasi karantina. Dan sudah melarang adanya orang keluar masuk secara bebas di area sekolah. Pengawasan dijaga ketat Kodam Siliwangi.

Kasus di Jawa Barat membuat angka pertambahan kasus nasional melonjak drastis dalam 24 jam terakhir. Ada pertambahan kasus sebanyak 2.657 kasus baru dalam sehari dan menembus rekor baru lagi.(jpg)

Update