Kamis, 25 April 2024

Pembatasan di Singapura Dibuka, Muncul Klaster Covid-19 dari Perkantoran

Berita Terkait

batampos.co.id – Singapura mulai membuka pembatasan tahap 2 pada 19 Juni. Hanya saja, Singapura menghadapi masalah baru. Muncul klaster baru di perkantoran. Infeksi di tempat kerja telah meningkat dari 22 persen menjadi 36 persen. Sebelum itu, 71 persen kasus komunitas yang terinfeksi di rumah telah turun menjadi 41 persen antara 19 Juni hingga 5 Juli.

Pada konferensi pers, Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong merespons transmisi di tempat kerja. Area tersebut menjadi klaster baru yang harus diwaspadai.

ā€œItu adalah satu area yang kita semua harus mengurangi penularan agar tak lebih meluas,ā€ katanya seperti dilansir dari Straits Times, Kamis (9/7).

Dia mendesak orang-orang yang dapat bekerja dari rumah untuk terus melakukannya. Dan bagi pengusaha agar mengizinkan karyawan untuk tetap bekerja dari rumah.

ā€œBeberapa orang mengatakan bahwa bos mereka sekarang meminta mereka untuk kembali bekerja. Nah, itu seharusnya tidak terjadi,ā€ tukas Wong.

Menurutnya pengusaha harus mengizinkan staf mereka bekerja dari rumah. Mereka hanya boleh kembali ke kantor untuk bekerja jika ada kebutuhan yang jelas dan memerlukan mesin atau peralatan di tempat kerja.

ā€œIni adalah tindakan pencegahan yang harus diambil oleh semua pengusaha, sehingga jika ada infeksi pada satu orang di tempat kerja, itu tidak akan menyebabkan klaster besar,ā€ katanya.

ā€œJika sebuah klaster terbentuk di tempat kerja, kita mungkin harus meminta bos untuk menutup operasi bisnis mereka sementara. Dan kemudian meminta setiap karyawan untuk diuji. Ini akan berdampak pada bisnis,ā€ jelas Wong

ā€œJadi, lebih baik bagi operator bisnis untuk menanggapinya dengan serius dan memberlakukan semua tindakan pencegahan dan tindakan yang diperlukan,ā€ tuturnya.

Bidang lain yang dipantau pihak berwenang adalah penularan lokal karena interaksi sosial, meningkat dua kali lipat dari 1 persen menjadi 2 persen. ā€œKami masih memberlakukan banyak batasan, semua harus bertanggung jawab dan waspada,ā€ katanya.

Meski jumlah kasus masyarakat meningkat, banyak dari orang-orang sudah diisolasi. ā€œJadi tidak ada risiko mereka menularkan virus ke orang lain,ā€ kata Wong.

Sebagian besar kasus tidak terhubung pada komunitas baru. Dan terdeteksi melalui pengujian rutin, dengan hampir tiga dari lima tidak memiliki gejala.

ā€œSetengah dari pegawai berada di sektor konstruksi dan para pekerja diuji secara teratur,ā€ katanya.

Pegawai yang tertular dan tidak memiliki gejala (OTG) juga diuji antibodi. Sehingga penyebaran kasus tidak meluas.(jpg)

Update