batampos.co.id – Pemko Batam memberikan fasilitas rapid diagnostic test (RDT) atau rapid test gratis kepada ratusan santri yang akan kembali menimba ilmu di pondok pesantren di Pulau Jawa.
Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemko Batam, Pebrialin, mengatakan, rapid test gratis diberikan agar dapat membantu meringankan beban orang tua santri.
“Banyak anak-anak santri kita yang ke Jawa. Ada Lirboyo, Gontor dan ponpes lainnya. Semua kita berikan rapid tes secara gratis,” jelasnya, Rabu (15/7/2020)..
Pebrialin mengatakan bukan hal mudah untuk melepas anak-anak jauh dari orang tua di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu pihaknya berpesan agar para santri saat di pondok pesantren nantinya tetap mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang dilakukan di Batam selama ini.
“Pulau Jawa khususnya Jawa Timur masih zona merah Covid-19. Karena itu harus bisa menjaga diri, jaga kebersihan di sana,” katanya saat melepas santri di Bandara Hang Nadim Batam.
Ia mengatakan, Pemko Batam akan memberikan dukungan penuh kepada para santri yang menuntut ilmu di Jawa.
Karena pihaknya yakin dan percaya bahwa belajar di pondok pesantren merupakan pilihan yang terbaik, khususnya dalam hal ilmu keagamaan dan santri tentunya adalah orang-orang pilihan.
“Banyak pimpinan bangsa kita adalah alumni santri. Saat ini Wakil Presiden kita juga orang pondok, menteri-menteri juga banyak orang pondok. Jadi saya percaya dewasa nanti kalian akan jadi pemimpin yang hebat dan religius,” ujarnya.
Ketua Himpunan Santri dan Alumni Lirboyo Kota Batam, Imam Hasan, mengatakan, ada 103 santri dan beberapa wali atau orang tua nantinya akan langsung menuju Ponpes Lirboyo. Sebagian santri ada yang baru akan masuk.
“Semua persyaratan alhamdulillah sudah lengkap. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Batam, Bapak Muhammad Rudi yang telah memberikan program rapid tes gratis kepada para santri,” kata Imam.(*/esa)