Selasa, 23 April 2024

Hotel dan Resto Sekarat, PHRI Usul Pemerintah Beri Subsidi Menginap

Berita Terkait

batampos.co.id – Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran (PHRI) mengatakan bahwa permintaan kamar hotel masih landai sampai sekarang. Kontraksi permintaan dari wisatawan, khususnya mancanegara, masih akan berlanjut. Setidaknya, itu terjadi sampai jumlah kasus Covid-19 di negeri ini surut.

Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menuturkan, dampak virus korona terhadap pariwisata Indonesia sangat signifikan. “Jumlah pengunjung asing pada kuartal I 2020 turun 31 persen daripada periode yang sama tahun sebelumnya,” ujarnya pada Selasa lalu (27/7).

Hariyadi menyebutkan bahwa kinerja hotel dan resto bisa pulih lewat keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi. Setidaknya, itu memberikan rasa aman terhadap masyarakat. “Pola pikir masyarakat Indonesia yang percaya diri dan positif dalam penanganan Covid-19 menjadi dasar untuk pemulihan sektor pariwisata,” katanya.

PHRI juga mengusulkan kepada pemerintah supaya memberikan subsidi okupansi 20 persen. Subsidi dapat berupa pemberian voucher kepada konsumen agar tingkat keterisian kamar hotel bisa mencapai 20 persen. “Saat ini okupansi hanya 1‒15 persen,” ungkap Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran.

Pembukaan pariwisata di sejumlah daerah, menurut dia, belum bisa menopang bisnis perhotelan. Sebagai contoh, pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan domestik. Sektor perhotelan tidak akan terbantu dengan kebijakan itu.

“Sebagian besar pengunjung hotel di Bali itu wisatawan mancanegara,” tuturnya.(jpg)

Update