Jumat, 29 Maret 2024

Putra Siregar Sebut Sejumlah Pengacara Berebut Mau Jadi Kuasa Hukumnya

Berita Terkait

batampos.co.id – Putra Siregar, pemilik PS Store yang juga Youtuber dan influencer kini tersandung kasus kepabeanan untuk kasus lama yang terjadi sekitar 2017 silam. Kasus ini kembali mencuat setelah berkas perkara dan tersangka diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pada 23 Juli 2020.

Sejumlah pengacara pun menghubungi Putra. Tujuannya adalah untuk memberikan pendampingan hukum untuk sang youtuber pemilik subscriber 1,44 juta itu. Hal itu diungkapkan Putra Siregar di hadapan awak media saat ditemui di bilangan Condet Jakarta Timur.

“Itu banyak banget pengacara handal mau membantu. Mereka pada bilang ‘kamu orang baik, kita nggak ingin kamu terjadi kenapa-napa’,” kata Putra Siregar menirukan perkataan pengacara yang mau membantu kasusnya.

Putra tentu saja senang ternyata banyak pengacara yang mau membantu dirinya. Kendati demikian, dia dengan berat hati harus menolak tawaran sejumlah pengacara yang menawarkan diri. Karena dia sudah memiliki pengacara yang menangani permasalahan ini sejak awal atau sejak tahun 2017.

“Tapi kebetulan saya punya lawyer yang sudah 3 tahun sama saya. Dia sudah 3 tahun lalu sama saya jadi tahu benar kasusnya. Daripada saya harus cerita ulang lagi kejadiannya capek dan belum tentu dia percaya,” kata Putra Siregar.

Dia pun sudah siap menghadapi kasus hukum yang membelitnya. Putra Siregar akan menghadapi apabila kasus ini masuk ke pengadilan. Dia menganggap permasalahan yang kini menderanya tersebut sebagai ujian yang harus dia hadapi dengan sabar. “Saya tetap husnudzan ketika mengatakan beriman, saya pasti diuji. Sama seperti Nabi Ibrahim dicoba menyembelih anaknya,” akunya.

Putra Siregar mengklaim dirinya dijebak dalam kasus ponsel ilegal PS Store. Namun, dia tidak mau menyalahkan pihak mana pun yang malah akan membuat permasalahan jadi melebar.

Beberapa waktu lalu pihak Bea Cukai Jakarta memposting foto Putra Siregar tanpa diburamkan. Pengusaha smartphone asal Batam itu merasa karakternya dibunuh atas kejadian itu. Sementara foto itu adalah foto lama.

Putra Sitegar mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai dan menanyakan foto dirinnya yang terang diunggah. Permintaannya pun diakomodasi. Tidak lama kemudian foto itu dihapus oleh pihak Bea Cukai Jakarta.

“Ini saya yang baru diindikasi, ini bukan penyelundupan lho. Ini bea cukainya diduga tagihannya belum selesai. Tapi saya dibuat sanksi sosial seperti itu,” kata Putra Siregar menyesalkan.(jpg)

Update