Jumat, 19 April 2024

Lamaran Ditolak, Oknum Dosen Bunuh Perawat yang Masih Kerabat

Berita Terkait

batampo0s.co.id – Intan Mulyatin, 25, seorang perawat dibunuh oknum dosen berinisial AS, 31. Aksi pembunuhan itu diduga gara-gara lamaran pelaku ditolak orang tua korban.

Intan Mulyatin dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Pelaku AS melamar Intan. Namun orang tua Intan menolak. Kabarnya, lamaran AS ditolak lantaran Intan sudah memiliki kekasih. Bahkan, Intan dan kekasihnya itu akan menikah dua bulan lagi.

AS yang lamarannya ditolak merasa sakit hati. Ia menghadang Intan saat pulang mengantar orangtuanya berjualan di pasar Ama Hami Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (5/8) sekitar pukul 8.30 Wita. Pelaku mencegat korban di Jalan Dana Traha Gunung Raja Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

Pelaku dan korban sempat cekcok mulut. Pelaku yang sakit hati dengan korban akhirnya menusuk perawat cantik itu hingga tewas. “Tersangka ini sakit hati karena lamarannya ditolak orang tuanya,” terang Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Kamis (6/8).

Haryo Tejo mengatakan, korban pernah kuliah di salah satu perguruan tinggi kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan. Haryo menambahkan, pelaku sebelumnya membuntuti korban dari Pasar Ama Hami dan saat melintas di Jalan Dana Traha, tersangka kemudian mencegatnya.

Usai membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri, kemudian menyerahkan diri ke polisi. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa parang yang digunakan untuk membunuh korban. Polisi juga mengamankan pakaian yang dipakainya saat kejadian.

Pelaku yang merupakan dosen perguruan tinggi swasta di Kota Bima itu dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(jpg)

Update