Kamis, 18 April 2024

Sinabung Meletus Lagi, Penerbangan Diminta Waspada

Berita Terkait

batampos.co.id – Untuk kali keempat dalam sebulan terakhir, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali mengalami erupsi. Kemarin (13/8) serangkaian letusan terjadi pada pukul 06.07, 08.31, dan 13.08 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun mengeluarkan pemberitahuan keamanan penerbangan (VONA) status oranye.

”Ini mengindikasikan adanya potensi erupsi dan meminta maskapai penerbangan untuk semakin waspada,” jelas Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati.

VONA terbagi ke dalam tingkatan notifikasi seperti hijau, kuning, oranye, dan merah. Hijau mengindikasikan kondisi normal dan aman untuk penerbangan. Kuning berarti mulai ada aktivitas vulkanis dan maskapai diminta waspada. Lalu, merah menunjukkan terjadinya erupsi abu vulkanis di udara dengan parameter tertentu sehingga ada larangan kepada maskapai penerbangan untuk beroperasi di sekitar wilayah itu.

Raditya mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menginformasikan kondisi dan situasi di tengah masyarakat aman. Selain itu, BPBD melakukan pembersihan dan penyemprotan sisa abu vulkanis pascaerupsi.

Hingga kini PVMBG masih menetapkan gunung dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu pada status level III atau siaga. Raditya menjelaskan, rekomendasi yang ditetapkan untuk mencegah risiko jatuhnya kerugian kurang lebih sama. Yakni, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak diperkenankan melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung. Selain itu, radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Kemudian, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanis.

”Juga diimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh,” tutur Raditya. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diimbau tetap waspada terhadap bahaya lahar.(jpg)

Update