Kamis, 25 April 2024

Melihat Industri Dirgantara di Bandara Internasional Hang Nadim

Berita Terkait

batampos.co.id – Industri Dirgantara di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau terus berkembang, terlebih setelah pemerintah pusat menetapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
Maintenance Repair and Overhaul Batam Aero Tecnic (MRO BAT) yang berada di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Costumer Relation Manager BAT Lion Air Group, Suci Perwira Negara, mengatakan, saat ini MRO BAT sudah memasuki fase ketiga.

“Kita sedang membangun satu hanggar lagi yang bisa merawat 6 pesawat sekaligus dan akan dilanjtukan ke fase 4,5 dan 6,” jelasnya, Selasa (25/8/2020).

Menurutnya, jika semua fasilitas MRO sudah terbangun, MRO BAT dapat melakukan perawatan, perbaikan dan perawatan besar sampai dengan 50 hingga 56 pesawat sekaligus.

“Target sampai 2030 kita bisa selesaikan seluruh pembangunan di atas lahan 30-33 hektar di area Bandara Internasional Hang Nadim ini,” katanya.

Teknisi MRO BAT Lion Air melakukan sedang perawatan berkala pada salah satu pesawat Lion Air Group. Foto: Messa Haris/batampos.co.id

Ia menjelaskan, pembangunan hanggar fase ke tiga sedang dalam pengerjaan fisik. Di antaranya pengerjaan taxiway, apron dan struktur baja untuk hanggar.

“Sekarang sudah berjalan 30 hingga 40 persen dan ditargetkan pada kuartal ketiga secara fisik fasilitas hanggar tahap ketiga selesai dan beriringan juga dengan kebutuhan sumber daya manusia dan lain-lainnya,” tuturnya.

Ia melanjutkan BAT memiliki dua fasilitas dan yang terbesar berada di Kota Batam. Terdiri dari hanggar, workshop atau bengkel dan pergudangan atau warehouse.

Lokasi kedua berada di Bandara Mas, Tangerang, Banten, berupa workhsop.

“Di Batam ini adalah pusatnya perawatan,” jelasnya.

Kata dia, saat ini MRO BAT sudah mendirikan hanggar A,B dan C yang dapat menampung 15 pesawat.

Dengan rincian 13 pesawat untuk perawatan berkala dan dua pesawat untuk painting atau pengecatan serta pembersihan.

“Total karyawan saat ini sudah ada 1.800 orang dan kedepannya sejalanan dengan pengembangan KEK BAT bisa mempekerjakan sampai 9 ribuan tenaga kerja,” tuturnya.(esa/adv)

Update