Rabu, 24 April 2024

Kasus Covid-19 di Batam 667 Orang, Wakil Wali Kota Batam Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Berita Terkait

batampos.co.id – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, jumlah kasus positif Covid-19 setiap hari bertambah dan tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Karena itu, pihaknya tidak pernah berhenti untuk terus melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikannya saat menyerahkan insentif guru swasta secara simbolis di Sekolah Yos Sudarso.

“Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batam sudah mencapai 667 orang. Sembuh 378 orang, meninggal 32 orang dan sisanya sebanyak 257 orang masih dirawat,” kata Amsakar Selasa (1/9/2020).

Kata dia, saat ini belum ada vaksin atau obat untuk menyembuhkan Covid-19. Karena itu hal yang bisa dilakukan saat ini adalah mematuhi protokol kesehatan.

Tujuannya tidak lain adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Media Center untuk batampos.co.id

Karena itu pihaknya berharap para guru di Batam bisa membantu pemerintah untuk terus mengedukasi masyarakat agar selalu melaksanakan protokol kesehatan.

Terutama saat ke luar rumah. Pihaknya percaya seorang guru memiliki banyak cara untuk bisa mengedukasi masyarakat.

“Saya harap guru bisa menjadi partisipan pemerintah dan penyambung lidah kepada masyarakat tekait dengan protokol kesehatan ini,” katanya.

Kemudian terkait dengan insentif guru ditegaskan bahwa Pemko Batam akan terus berkomitmen memberikan insentif kepada para guru, baik yang negeri ataupun swasta. Ditengah pandemi Covid-19, hampir disemua sektor terkena dampak nya.

“Pemko Batam akan terus berkomitmen memberikan insentif kepada semua guru,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan, Andi Agung, mengatakan, Pemko Batam memberikan insentif kepada guru swasta di Batam sebanyak 3.677 guru.

Mulai dari Pos Paud, TK, SD dan SMP. Khusus di Kecamatan Batam Kota sebanyak 979 guru.

“Kita semua berharap Covid-19 bisa cepat berlalu, sehingga kegiatan belajar mengajar kita bisa kembali normal,” kata Andi.(*/esa)

Update