batampos.co.id – PT. XL Axiata, Tbk (XL Axiata) bekerjasama dengan Asosiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh Indonesia (Askompsi) merilis paket internet gratis khusus bagi pelajar di berbagai provinsi. Dukungan ini sebagai bentuk kepedulian XL Axiata dan Askompsi mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam masa pandemi Covid-19.
Penyerahan dilakukan serentak di berbagai kota di Indonesia, seremoni dilakukan di SMA Negeri 1 Pemali, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (1/9). Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi mengatakan, pihaknya merasa bertanggung jawab membantu meringankan beban masyarakat yang terus berusaha agar anak-anaknya tetap bisa belajar.
“Selain itu, kerja sama XL Axiata dan Askompsi merupakan implementasi kedua pihak mendukung pemerintah dalam menyelenggarakan proses belajar dan mengejak secara online selama pandemi Covid-19 masih berlangsung,” ujarnya.
Desy menambahkan, proses pembelajaran jarak jauh memang memerlukan terobosan dengan memanfaatkan layanan internet dan teknologi digital. Namun, untuk melaksanakannya, muncul kendala terkait dengan kemampuan masyarakat dalam menyediakan sarana smartphone, membeli paket kuota data, serta kualitas jaringan atau sinyal dari operator yang belum sepenuhnya menjangkau setiap area.
Gal ini pada akhirnya menjadi beban tersendiri bagi para orang tua siswa. Program kerja sama XL Axiata Askompsi ini diharapkan bisa memperingan beban sebagian pelajar dan orang tuanya dalam mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ.
Melalui kerjasama XL Axiata – Askompsi ini, akan disalurkan donasi berupa kuota data gratis ke total lebih dari 260.450 pelajar setingkat SMP dan SMA di lebih dari 1000 sekolah yang berada di 28 provinsi. Data pelajar dan sekolah berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Penyaluran donasi ini akan dilakukan dengan dengan dua skema. Pertama, sebanyak 450 paket diberikan untuk pelajar kurang mampu, yang bisa dipakai untuk mengakses internet selama empat bulan. Kedua, sebanyak 260.000 paket berupa akses internet gratis selama dua bulan. Paket kuota data gratis ini sudah bisa mulai dipergunakan pada 1 September 2020.
Mekanisme penyaluran ke setiap siswa akan dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan cara berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi. Kuota data yang diterima para siswa ini bisa dipakai untuk mengakses layanan Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom dan juga Udemy, Ruang Guru, Zenius, dan Sekolahmu.
Kuota ini juga bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang disediakan Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.
Selain itu, masih dalam rangka melanjutkan komitmen untuk terus mendukung PJJ di Indonesia dan mengatasi persoalan terkait akses internet yang dihadapi masyarakat, XL Axiata melalui kartu Axis, juga baru saja meluncurkan program khusus berupa paket internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa.
Program ini berupa paket internet khusus yang memungkinkan para pelajar dan mahasiswa mendapatkan kuota data gratis sebesar 30 GB yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang paling disering digunakan di PJJ. Program ini berlaku selama dua bulan.
Sama dengan program dukungan untuk PJJ lain, program khusus ini juga memberikan gratis akses internet untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang juga biasa dipakai guru mengirimkan materi atau bahan pelajaran, serta mengirimkan tugas. Jenis aplikasi-aplikasi tersebut juga sama, yaitu antara lain Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, serta Google Classroom.
Selain itu juga juga bisa untuk akses Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, serta akses ke Rumah Belajar Kemendikbud di website https://belajar.kemendikbud.go.id dan Spada Indonesia Kemendikbud di https://spada.kemdikbud.go.id atau https://lmsspada.kemdikbud.go.id/.
Seperti sudah kami beritakan sebelumnya, di luar kedua program di atas, XL Axiata sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk menyediakan paket khusus kuota data guna memperingan mahasiswa dan dosen. Kebutuhan ini muncul karena selama pandemi, perkuliahan tatap muka ditiadakan dan digantikan dengan perkuliahan jarak jauh juga.(jpg)