Kamis, 25 April 2024

Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat, Wali Kota Batam: Obatnya Yakni Terapkan Protokol Kesehatan

Berita Terkait

batampos.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan bahwa tenaga kesehatan dan para pekerja di rumah sakit termasuk cleaning service, adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19 ini.

Ia ingin para tenaga kesehatan dan pekerja di rumah sakit terus menjadi pahlawan dalam penanganan wabah global ini.

“Kita sama-sama tahu, tak hanya masyarakat yang terjangkit Covid-19. Sekarang, Covid-19 sudah menyerang tenaga kesehatan dan beberapa petugas sudah terkonfirmasi positif,” ujar Rudi, Senin (7/9/2020).

Namun, kata dia, hal itu tidak berarti Batam kalah dalam melawan Covid-19. Ia mengaku, petugas kesehatan terus berjibaku dalam melawan Coviid-19 ini. Ia berharap para petugas yang terpapar untuk bangkit dan segera pulih.

“Kita belum kalah, kita sama-sama melawan Covid-19 ini dan kembali bantu masyarakat supaya kita sehat semua,” ujarnya.

Total jumlah pasien Covid-19 di Kota Batam hingga Minggu (6/9/2020)

Rudi tak menampik, belakangan ini, masyarakat Batam sedikit abai protokol kesehatan. Karena itu, angka pasien Covid-19 terus bertambah setelah pemerintah mampu menekan jumlah pasien pada Mei lalu.

Untuk itu, ia meminta semua masyarakat membantu tenaga medis dalam melawan Covid-19 ini.

“Karena vaksinnya belum ada, satu-satunya cara membantu tenaga medis ini yakni gunakan obat Covid-19, obatnya yakni terapkan protokol kesehatan,” ujar Rudi.

Untuk menegaskan itu, Rudi pun mengaku, pihaknya sedang menyosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwako) 49/2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Kota Batam. Aturan ini efektif pada Rabu (9/8/2020).

“Aturan ini mewajibkan kita pakai masker, jaga jarak, hingga mencuci tangan,” ujarnya.

Bagi pelanggar, akan dikenakan sanksi berupak denda hingga kerja sosial selama dua jam penuh.

Namun, Rudi akan terus menyampaikan teguran agar warga dengan senang hati menerapkan protokol kesehatan ini.

“Ini bukan untuk menghukum. Ini untuk menyelamatkan kita semua termasuk tenaga medis kita yang terus berjuang melawan Covid-19,” ujarnya.(*/esa)

Update