Sabtu, 20 April 2024

Waspada! Virus Corona Bisa Menempel di Saluran Pencernaan

Berita Terkait

batampos.co.id – Sebagian dokter menemukan pasien Covid-19 memiliki gejala lain seperti masalah pencernaan atau bagian organ lainnya.

Padahal biasanya, seseorang yang terinfeksi Covid-19 seringkali datang ke dokter tanpa gejala khas seperti batuk, demam, dan sesak napas.

Dilansir dari JawaPos.com, Dekan Fakuktas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Fahrial Syam, menyebut, virus corona sebagai sang penipu ulung atau Great Imitator.

Sebab bukan hanya bisa mengenai paru, tetapi juga di berbagai organ lain seperti jantung, dan lainnya.

ā€œCovid-19 ini Great Imitator, bahwa virusnya ini kan melakukan replikasi dalam bentuk sel. Sebelum menempel itu ada reseptor, sebagai tempat nempelnya. Virusnya bisa menempel di mana-mana. Bisa di saluran pencernaan dan bisa di saluran pernapasan,ā€ kata Prof Ari secara daring, Kamis malam (8/10/2020).

Maka tak heran, bisa saja gejala yang dialami pasien muncul di bagian pencernaan.
Misalnya seperti sakit maag, diare, atau muntah-muntah.
ā€œKarena memang tadi, reseptor itu adanya di sepanjang saluran pernapasan dan pencernaan. Dan tadi, ada hal-hal yang lain lagi,ā€ katanya.

Bahkan bisa juga pasien mengalami komplikasi pengentalan darah. Sehingga bisa memicu terjadinya stroke.

Atau menempel di jantung, sering dikira sakit jantung ternyata terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan.

ā€œKalau misalnya kena infeksi Covid-19, dalam perjalanan pekan kedua klinisnya terjadi hiperkoagulasi maka bisa terjadi komplikasi pengentalan darah, bisa karena stroke. Lalu ternyata setelah diusut, ada infeksi pneumonia akibat Covid-19,ā€ paparnya.

Selain menempel di saluran pencernaan dan pernapasan, virus corona bisa menempel di tempat lain. Misalnya di bagian saraf, mata, dan kulit.

ā€œMemang sepanjang yang saya tahu ada lokasi-lokasi yang juga disebutkan seperti gejala Happy Hipoksia itu artinya terkena di resptor saraf. Lalu di mata juga. Meskipun kemungkinan di mata masih dalam penelitian. Lalu pada kulit juga masih dalam penelitian lanjutan. Paling khas yakni pada pencernaan dan pernapasan,ā€ tegasnya.(jpg)

Update