Rabu, 24 April 2024

Melihat Gaya Komunikasi Strategis dan Humanis ala Marlin Agustina

Berita Terkait

batampos.co.id – Di tengah riuh pemilihan Gubernur Kepulauan Riau, nama Marlin Agustina menjadi oase tersendiri. Kehadirannya kerap menjadi magnet bagi masyarakat. Terutama gaya komunikasinya yang bersahaja.

Dalam beberapa acara silaturahmi Marlin dan masyarakat, gayanya selalu sama: Komunikatif. Sehingga tak berjarak dengan masyarakat.

Seperti Selasa (13/10/2020) pagi. Calon Wakil Gubernur Kepri pasangan Ansar Ahmad, ini bersilaturahmi dengan warga Kampung Bagan, Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk.

Di sana Marlin kembali mengulang komitmennya untuk selalu membuka kanal komunikasi dengan masyarakat. “Bahkan untuk wartawan saya akan jadwalkan sekali dalam seminggu,” jelasnya.

Marlin Agustina. (ist)

Bagi Marlin, membuka kanal komunikasi ini penting. “Informasi ibarat air, kalau tak dibangun saluran, khawatirmya akan mencari celah sendiri ke arah yang tak benar,” ulasnya bermetafora.

Selain itu, lanjutnya, mampu berkomunikasi secara efektif adalah bagian yang penting dari pekerjaan setiap pemimpin.

Yang menarik dari semua ini saat mencermati cara Marlin berkomunikasi Marlin. Gayanya cukup unik dan apa adanya. Mirip Lori Lighfoot, Walikota Chicago, Amerika Serikat (AS), atau yang lebih dekat: Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.

Mengutip dari “The Conversation”, kedua wanita ini memimpin dengan menggunakan gaya bahasa retorika restoratif. Gaya komunikasi ini menggabungkan komunikasi strategis dan komunikasi humanis.

Komunikasi strategis, yaitu komunikasi langkah-langkah kebijakan dilakukan untuk untuk mengantisipasi dampak krisis dan mengembalikan rasa aman pada masyarakat; sementara komunikasi humanis fokus pada kebutuhan dasar masyarakat seperti makanan, tempat tinggal, air bersih, dan kesehatan.

Gaya komunikasi semacam ini sangat sesuai dengan masyarakat yang majemuk dan demokratis seperti di Kepri.

Dengan demikian Marlin akan mudah dalam mengatasi perubahan, menetapkan arah, menyelaraskan orang, memotivasi dan menginspirasi-menjaga orang untuk bergerak ke arah yang benar, meskipun hambatan utama untuk berubah sering muncul jika dikaitkan dengan kebutuhan manusia, nilai, dan emosi.

Komunikasi adalah suatu proses untuk mencapai saling pengertian, di mana komunikator dan audiens membuat, membagikan, dan bertukar pemikiran, opini, serta informasi.

Komunikasi efektif memerlukan pemahaman tentang komunikator, audiens, tujuan, pesan, dan cara yang paling efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan. Juga merupakan aktivitas dua arah, yaitu mendengarkan audiens dan mengakui keprihatinannya.

Komunikasi yang dilakukan dengan baik dan dilaksanakan dengan benar, terintegrasi ke dalam setiap tahap krisis dan tanggap darurat, dapat membantu mengurangi hal yang dikhawatirkan.

Mengapa Marlin gampang akrab dengan masyarakat? Rahasianya terletak pada kredibilitas Marlin sendiri yang merupakan prinsip kunci dari komunikasi yang efektif.

Kepercayaan ini Marlin bangun bertahap. Dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, Marlin sering mendengarkan.

Meski begitu, Marlin langsung merespon dengan selalu peduli (simpatik), dapat memahami (empati), serta jujur dan terbuka. Kala menampilkan komitmen dan dedikasi serta menunjukkan kompetensi dan keahliannya. (*)

Update