Sabtu, 20 April 2024

Sri Mulyani Beberkan Bukti Ekonomi Dunia Resesi Massal

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, wabah pandemi Covid-19 memporak-prandakan ekonomi seluruh negara di dunia. Pertama kali dalam sejarah, sejumlah negara mengalami resesi massal baik negara maju maupun negara berkembang.

“Seluruh dunia mengalami. Mungkin kalau negara dengan fiscal capacity baik melakukan respons lebih baik, tapi tidak hilangkan pukulan saat berat,” ujarnya, dalam konpers APBN KiTA yang secara virtual, Senin (19/10).

Sri Mulyani memaparkan, ekonomi Spanyol mengalami minus 22 persen, bahkan diproyeksikan masih akan minus 12 persen di kuartal – III 2020. Inggris minus 21 persen, karena selain dihantam Covid-19 mereka juga tengah berkutat dengan sentimen Brexit. Inggris bahkan diproyeksi kembali minus 10 persen pada kuartal III.

Prancis diproyeksikan akan minus 9,5 persen, Meksiko 11,5 persen, dan Italia minus 9,7 persen di kuartal-III 2020. Sementara India diproyeksikan minus 6,6 persen di kuartal-III 2020.

Selain itu, negara tetangga seperti Malaysia yang alami negatif 17,1 persen diperkirakan pada kuartal-III minus 4,5 persen. Filipina minus 16,5 persen yang akan masih negatif 6,3 persen pada kuartal III. Begitu pula dengan Singapura yang mengalami 13,2 kontraksi di kuartal II masih akan minus 6 persen pada kuartal III. Serta, Thailand yang mencatat minus 12,2 persen, masih akan berlanjut terkontraksi sekitar 9,3 persen.

Sri Mulyani menggambarkan, semua negara mengalami hal yang serupa. Pemerintahan dan beberapa berkembang mengalami tekanan luar biasa. Sehingga dalam mengurangi penurunan yang tajam akan melakukan counter cyclical.

“Ini menandakan Covid-19 masih meningkat. Apalagi adanya tekanan gelombang kedua membuat ekonomi masih akan tertekan,” tutupnya. (jpg)

Update