Kamis, 28 Maret 2024

Warga Mulai Geram Karena Sulit Mendapat Gas 3 Kilogram

Berita Terkait

batampos.co.id – Sejumlah masyarakat mulai geram karena masih sangat sulit mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram atau gas melon sesuai harga eceran tertinggi (HET). Jika pun dapat, harganya sudah naik hampir dua kali lipatnya, dari Rp 18 ribu ke harga Rp 30 ribu per tabung.

Yenni, misalnya warga Batam Center harus berkeliling mencari gas melon di sejumlah pangkalan. Hasilnya, nihil. Gas di pangkalan-pangkalan resmi kosong. Namun gas ia dapatkan di sebuah warung atau pengecer.

”Ketemunya gas di warung, harganya Rp 30 ribu. Pemilik warung bilang, kalau gas langka, jadi harganya mahal,” terang Yenni.

Menurut Yenni, awalnya di warung itu terdapat dua tabung gas, dan langsung habis dibeli, salah satu pembeli adalah dirinya. Tak berapa lama pemilik warung kembali mengeluarkan tiga tabung gas melon berbeda.

”Jadi tabung gas itu disimpan dalam warung. Dikeluarkan sedikit lalu dijual mahal,” ujar Yenni kesal dilansir Harian Batam Pos.

Melan, warga Marina Sekupang juga mengeluhkan kelangkaan gas melon satu bulan terakhir. ”Tiga hari mutar-mutar gak dapat (gas melon). Pas dapat itupun harganya Rp 30 ribu per tabung,” kata Melan, warga Dreamland, Marina, Sekupang, Rabu (21/10).

Bagi dia keberadaan gas melon ini sangat penting lantaran tidak hanya untuk kebutuhan memasak sehari-hari tetapi juga untuk membuat pesanan sarapan pagi. ”Kita jual (makan sarapan) pak. Kalau ada yang pesan kita buat. Tapi beberapa hari ini gak jalan karena gak ada gas,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan Anton warga Marina, Sekupang. Disebutnya banyak warung-warung yang menjual gas melon di atas harga yang ditetapkan. Kondisi ini tentu saja sangat merugikan masyarakat, sebab masyarakat tak memiliki pilihan lain selain membeli gas dengan harga tinggi.

”Banyak warung-warung eceran yang memanfaatkan kondisi ini, sehingga yang dirugikan kita masyarakat awam,” tuturnya.

Anton menceritakan, warung yang menjual gas melon dengan harga Rp 30 ribu ini biasanya tak pernah menjual dalam jumlah banyak. Mereka biasanya beralasan gas langka sehingga stok yang ada terbatas.

”Biasanya hanya dikeluarkan satu atau dua tabung gas saja. setelah terjual dikeluarkan lagi. Dan itu saya alami malam tadi. Katanya hanya ada sisa dua, pas saya balik ada dua tabung lagi yang ia keluarkan. Pas saya tanya dia jawab baru datang. Padahal jelas ia keluarkan dari warungnya,” sesalnya.(*/jpg)

Update