Selasa, 19 Maret 2024

22.537 Pekerja di Batam Cairkan Jaminan Hari Tua

Berita Terkait

batampos.co.id – Sepanjang pandemi, pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) di Batam meningkat. Peningkatan ini terjadi kantor cabang BP Jamsostek Batam Nagoya dan Sekupang.

Data dari BP Jamsostek Batam Nagoya terdapat 22.537 pekerja yang mencairkan JHT hingga September.

Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini meningkat. Karena di 2019 terdapat 28 ribu pekerja yang mencairkan JHT.

“Tahun ini masih berjalan, kami perkirakan hingga akhir tahun mencapai 30 ribuan, bahkah lebih,” kata Kepala Kantor BP Jamsostek Batam Nagoya, Eko Yuyulianda, seperti yan dilansir dari Harian Batam Pos.

Hingga September, BP Jamsostek sudah mencairkan JHT sebesar Rp 265,8 miliar. Lalu, mencairkan Rp 21,3 miliar dari 4.695 kasus Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Ilustrasi pekerja di Kota Batam. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

Sementara, untuk Jaminan Kematian sudah dibayarkan dengan nominal Rp 5,6 miliar, dari 146 kasus.

Jaminan Pensiun sudah dibayarkan Rp 1,58 miliar dari 1.862 kasus.

“Secara keseluruhan, BP Jamsostek Batam Nagoya menangani sebanyak 29.240 kasus dengan nominal mencapai Rp 294,8 miliar,” ungkap Eko.

Ia mengatakan, peningkatan pencairan JHT ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Karena banyak perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

“Saat tidak bekerja, banyak pekerja yang mencairkan saldo JHT-nya. Lonjakan ini pasti terjadi,” katanya.

Namun, Eko menduga jumlah pekerja Batam yang mencairkan JHT lebih besar dari data diterima BP Jamsostek Batam Nagoya.

Karena, saat ini, pencairan dana JHT sudah bisa dilakukan di mana saja, walaupun terdaftar di BPJamsostek Batam Nagoya.

“Bisa cairkan di kampung halaman atau tempat lainnya. Atau juga bisa secara online,” jelasnya.

Proses pencairan JHT yang dilakukan di kantor BP Jamsostek Batam Nagoya, kata Eko, dilakukan tanpa ada kontak fisik.

Pekerja dan petugas hanya berinteraksi melalui layar yang sudah
disediakan.

Peningkatan dialami juga BP Jamsostek Sekupang. Hal ini diamini Kepala BP Jamsostek Sekupang, Moch Faisal.

“Memang terjadi lonjakan. Namun walaupun ada pandemi, kami tetap memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” ungkapnya. (jpg)

Update