Selasa, 19 Maret 2024

Tertinggi di Indonesia, Panjang Jembatan Batam-Bintan 7,685 Km

Berita Terkait

batampos.co.id – Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Batam-Bintan sudah memulai titik terang. Terutama karena dengan adanya kepastian dari pusat bahwa pembangunannya akan dimulai pada 2021.

“Kemarin (18/11) saya sudah bersama Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR telah meninjau titik-titik lokasi pembangunan jembatan yang dimulai pada 2021. Tugas kita adalah melakukan pembebasan lahan,” kata Bahtiar saat memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Jembatan Batam Bintan di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (19/11).

Terkait pembebasan lahan, Bahtiar memastikan bahwa akan diselesaikan dengan segara agar tidak menjadi hambatan lagi bagi pembangunan jembatan yang menjadi dambaan dan harapan maayarakat selama 18 Tahun terbentuknya Provinsi Kepri.

“Untuk pembebasan lahan, secara khusus saya sudah panggil TAPD untuk dimasukan dalam APBD 2021. Sementara lahan jalan dan jembatan dari Batam sepenuhnya sudah clear, setelah saya bertemu dengan Deputi Infrastruktur BP Batam. Sepenuhnya mereka mendukung,” kata Bahtiar.

Dirjen Polpum Kemendagri ini menceritakan bahwa salah satu kendala mendasar selama ini yang menjadi hambatan pembangunan jembatan sampai bertahun tahun adalah belum ada kesepakatan bersama mengenai tinggi jembatan.

“Sudah kita putuskan rapat bersama Kementerian PUPR kemarin (18/11) bahwa tinggi jembatan babin, yaitu dari Pulau Buau dengan Tanjungsauh setinggi 40 meter diatas pasang tertinggi permukaan laut. Sehingga ini menjadikan jembatan babin sebagai salah satu jembatan tertinggi untuk skala nasional,” jelasnya.

Bahtiar (kanan) ssar melakukan peninjauan titil-titik lokasi untuk menyambungkan Batam dan Bintan, Rabu (18/11). (foto:humaspemprov)

Menurut Bahtiar yang menjadi pertimbangan bahwa tinggi jembatan ini harus mencapai 40 meter diatas pasang tertinggi permukaan laut adalah agar bisa dilewati, selain kapal-kapal besar juga bisa dilewati kapal perang.

“Pertimbamgannya salah satunya adalah pertahanan keamanan. Dengan ketinggian tersebut kapal-kapal perang kita bisa dimobilisasi dan bermanuver dengan leluasa pada keadaan-keadaan tertentu,” jelasnya.

Kemudian pria kelahiran Bone ini menjelaskan bahwa pada rapat kali ini semgaja dirinya mengundang semua pihak terkait baik FKPD maupun instansi vertikal adalah dalam ramgka bersama mengawal pembangunan ini.

“Proyek ini bukan hanya milik pemda, tapi ini milik kita semua dan melibatkan berbagai unsur kepentingan baik keamanan di laut maupun didarat serta berbagai Instansi vertikal. Mari bersama kita kawal pembangunan ini sejak awal, untuk pengintegrasian ekonomi dan hukum Batam dan Bintan menuju Kepri yang lebih baik,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau Abu Bakar diawal presentasi, menyampaikan apresiasi kepada Pjs Gubernur Kepulauan Riau Bahtiar yang bergerak cepat dan memahami kebutuhan dan impian maayarakat Kepri melalui pembangunan Jembatan Batam Bintan.

“Pak Pjs hanya perlu waktu 1,5 jam dan semuanya clear untuk teknis pembangunan jembatan dan sudah ada titik terangnya. Terimakasih Pak,” kata Abu.

Adapun dalam penjelasanya Abu Bakar menyampaikan panjang jembatan Babin ini nantinya adalah 7,685 km, sedangkan panjang jalan disisi darat adalah 7,064 km sehingga secara keseluruhan total panjanganya adalah 14,749 km.

Dirinya juga melaporkan bahwa pada 2 hingga 3 minggu kedepan Tim Kementerian PUPR akan melakukan loading test yaitu titik awal memeriksa kekerasan tanah bagi pembangunan jembatan.

“Jadi ini sudah ada titik terang pergerakan pembangunan. Jika project ini selesai, Batam-Tanjunguban mungkin bisa ditempur hanya sekitar 10 menit. Semoga jembatan ini bisa segera terwujud dan memberikan dampak perubahan yang baik bagi Perekonomian di Kepulauan Riau,” kata Abu.(*/uma/jpg)

Update