batampos.co.id – Ujian semester jenjang pendidikan dasar dan menengah di Batam digelar dengan sistem online, yakni jarak jauh atau dari rumah.
Hal ini dilakukan lantaran kasus Covid-19 di Kota Batam terus meningkat.
“Kita sudah keluarkan surat edarannya, dimana sampai sekarang, sekokah belum diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka, termasuk juga dengan ujian semester,” ujar kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan, Jumat (20/11/2020) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Diakuinya, pelaksanaan ujian dari rumah ini akan dilaksanakan dengan format dalam jaringan (daring) atau online dan luar jaringan (luring) atau offline.
Bagi daerah yang terkoneksi jaringan internet seperti di mainland Kota Batam, dilaksanakan secara daring.
Sedangkan bagi daerah hinterland seperti di pulau-pulau, melaks-
anakan ujian semester secara luring.
“Sama halnya dengan ujian semester kemarin, kita tetap mengikuti protokol kesehatan dan Surat Keputusan Bersama
(SKB) 4 Menteri,” tambah Hendri.
Untuk model ujian, diserahkan sepenuhnya kepada sekolah, apakah dalam bentuk penugasan atau tes daring, assesment jarak jauh atau bisa juga dalam bentuk fortopolio.
“Bagi sekolah yang terkendala jaringan internet, pelaksanaan ujiannya secara luring, siswa bisa mengambil soal ujian ke sekolah, dibuat di rumah dan diantar lagi ke sekolah,” jelasnya.
“Selain itu, bisa juga dengan metode guru kunjung, dimana guru mendatangi masing-masing rumah siswa untuk mengantarkan soal ujian,” terang Hendri.
Metode luring yakni guru kunjung ini, sudah mulai diterapkan di beberapa sekolah hinterland seperti SD 08 Kampung Baru, Galang.
Kadisdik menambahkan, pelaksanaan ujian semester tingkat dasar dan menengah akan dimulai pada 30 November sampai dengan 5 Desember 2020.
Kemudian, ujian susulan dilaksanakan 7 sampai 8 Desember dan pada 9 Desember sudah mulai libur panjang.
“Yang jelas ujian semester tetap jarak jauh, apakah daring atau luring tergantung sekolah dan ketersediaan jaringan internet di setiap daerah,” pungkas Hendri.(jpg)