Jumat, 29 Maret 2024

Presiden Jokowi Minta Jajarannya Fokus Urusi Pembukaan Lapangan Kerja

Berita Terkait

batampos.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kepada Komite Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan seluruh Gubernur agar betul-betul mengatur urusan yang berkaitan dengan virus Korona dan ekonomi.

Jokowi secara tegas meminta kepada Satgas Covid-19 dan para Gubernur untuk bisa mengendalikan virus Korona. Agar hasil yang sudah cukup memuaskan ini perlu diatur dengan lebih baik lagi.

“Saya ingin mengingatkan kembali kepada Komite Satgas dan seluruh Gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid-19 dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (23/11).

Menurut Jokowi, dari data yang ia peroleh, per 22 November, rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh tanah air ini 12,78 persen, rata-rata kasus aktif 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen.

Kemudian rata-rata kesembuhan trennya juga membaik. Angkanya saat ini sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, untuk yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, dirinya meminta seluruh jajarannya untuk memberi perhatian kepada pembukaan lapangan kerja.

Untuk itu Jokowi berharap, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini bisa menciptakan banyak peluang kerja di masa sulit pandemi Covid-19 yang mendera dalam negeri.

“Sehingga menciptakan lapangan kerja saya minta agar yang berkaitan dengan lapangan kerja itu menjadi perhatian. Berikan perhatian khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan pembukaan lapangan kerja,” katanya.

Sebab, lanjut Jokowi, yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah dan besar harus didorong untuk mulai bergerak.

Karena, kata Jokowi, dirinya melihat realisasi anggaran di beberapa program sudah berjalan dengan baik. Misalnya untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen, bantuan Presiden produktif untuk pemberian modal bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen.

“Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkasnya.(jpg)

Update