Jumat, 29 Maret 2024

Marlin Kembangkan Griya Batik Valencia jadi Cikal Bakal Wisata Factory Outlet Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Ingat Batik Batam, Ingat Marlin. Mungkin itu yang terlintas di benak para pembatik di Kota Batam saat ini. Meski sedang cuti dari jabatannya sebagai Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina tetap saja diundang dalam peresmian galeri-galeri batik baru.

Kali ini, Marlin didaulat untuk meresmikan Griya Batik Valencia, Minggu (29/11/2020). Nama workshop batik ini diambil dari nama perumahan tempat berdirinya, yaitu Perumahan Valencia yang berlokasi di Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota.

Tempat Pelatihan dan Rumah Produksi

Ketua Komunitas Griya Batik Valencia, Mulyanto menjelaskan kegiatan membatik di perumahan tersebut sudah dimulai sejak 2008. Namun karena dikelola personal, pada 2015 sempat vakum.

“Sekarang kita aktifkan kembali. Alhamdulillah perangkat dan warga mendukung. Pembangunan griya ini juga kita lakukan secara mandiri dengan gotong royong, sehingga memakan waktu agak lama. Sekitar tiga bulan baru selesai,” papar Mulyanto.

Menurutnya saat kegiatan membatik dimulai kembali, ada tujuh ibu-ibu yang bergabung. Sampai saat ini ketujuh wanita tersebut masih konsisten dengan kegiatan membatik di Griya Batik Valencia.

“Visi kita di sini adalah menjadikan Griya Batik Valencia sebagai tempat untuk belajar membatik. Alhamdulillah sekarang sudah ada 35 orang lagi yang mengatakan berminat. Selain itu Griya Batik Valencia ini juga akan dijadikan sebagai rumah produksi. Hasil perdananya sudah bisa dilihat, itu seragam yang dipakai ibu-ibu sekarang,” ujarnya.

Mulyanto mengatakan baju seragam ini juga dijahit oleh ibu-ibu setempat. Karena di lingkungan itu juga banyak yang pandai menjahit. Sehingga dirangkul untuk memberdayakan warga lokal.

“Selain untuk belajar dan rumah produksi, Griya Batik Valencia ini juga akan kita coba kembangkan menjadi destinasi wisata edukasi,” sebutnya.

Marlin didaulat untuk meresmikan Griya Batik Valencia. (ist)

Dukungan Penuh dari Marlin

Rencana besar Griya Batik Valencia tersebut disambut baik Marlin Agustina. Menurutnya konsep yang sudah disusun sangat bagus. Karena secara tak langsung telah ikut mengembangkan pariwisata dengan tetap mengedepankan pemberdayaan masyarakat setempat.

“Saya sepakat dengan konsep wisata tadi. Kami bisa bantu support dan kembangkan bagaimana turis bisa ke sini. Konsep tetap Bapak Ibu yang buat dan jalankan. Kalau tiap perumahan punya konsep masing-masing, ekonomi akan berjalan dengan sendirinya. Semoga diijabah untuk semakin berkembang dan bermanfaat,” tutur Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau.

Menurut Marlin, di Yogyakarta juga banyak tujuan wisatanya yang berada di perumahan seperti ini. Konsep seperti ini juga ada di Bandung dengan factory outlet-nya. Hal ini juga bisa juga dibuat dan dikembangkan di Batam.

“Coba di sini buat. Kita jadikan percontohan. Saya akan support. Kalau di sini berhasil, bisa jadi contoh, perumahan lain bisa membuat juga dengan konsep berbeda,” kata Marlin memotivasi.

Mendengar kisah jatuh bangun Griya Batik Valencia, Marlin pun menceritakan bagaimana awal mula ia bangkitkan kembali batik Batam. Hingga sekarang batik Batam berkembang dan menjadi gebrakan Dekranasda Kota Batam.

“Dulu batik Batam tidak terlalu booming. Awalnya hanya lima pembatik, sekarang sudah sampai 20-an. Dan sudah punya galeri masing-masing. Begitulah kondisi batik Batam yang sempat vakum. Mudah-mudahan ke depan semakin bertambah dan bertambah lagi,” kata dia.

Marlin mengatakan Batam memang bukan daerah pembatik. Namun sebagai daerah tujuan wisata, batik juga dicari sebagai buah tangan. Maka ini menjadi peluang bagi masyarakat Batam untuk berdaya secara ekonomi.

“Pak Rudi sedang kembangkan pariwisata. Ini jadi kesempatan bagi kita. Wisatawan itu juga mencari apa yang bisa dibeli untuk dipakai. Untuk dicari, kita harus punya produk yang unik. Maka kembangkan motif unik. Kita ambil inspirasinya dari lingkungan sekitar supaya ada muatan lokalnya. Kita ciptakan motif-motif baru,” ajaknya. (*/jpg)

Update