Kamis, 25 April 2024

3 Kelompok yang Rentan Tertular HIV/AIDS

Berita Terkait

batampos.co.id – Ada tiga kelompok yang rentan tertular penyakit uman immunodeficiency virus (HIV)/AIDS.

Mereka ialah pengguna narkoba suntik, lelaki seks dengan lelaki (LSL) atau homoksesksual, wanita pekerja seks (WPS) hingga waria.

Berdasarkan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku 2018–2019 dari Kementerian Kesehatan, kelompok-kelompok tersebut ternyata sebagian besar di antara individunya sudah melakukan hubungan seksual sejak usia remaja.

Dalam survei terungkap, pada LSL sebanyak 17 persen berusia 15–19 tahun, median responden 25 tahun.

Pada WPS, median usia pertama kali melakukan hubungan seksual adalah 18 tahun (termuda 14 tahun dan tertua 20 tahun). Kelompok <19 tahun paling banyak.

Ilustrasi. Jawa Pos

Sedangkan untuk kelompok pelanggan, kelompok >49 tahun paling banyak, tetapi beberapa kota <19 tahun melebihi total 10 persen responden.

Sebanyak 72,1 persen responden berusia 25–49 tahun, namun umur rata-rata pertama kali menggunakan narkoba adalah 19 tahun (BNN 2015).

Sedangkan pada kelompok waria, pada responden usia 15–19 tahun yang sudah memiliki pelanggan sebanyak 3,9 persen. ’

’Risiko tertular HIV/AIDS meningkat apabila pasien punya penyakit kelamin. Risikonya meningkat 2–3 kali lebih mungkin terkena HIV/AIDS,’’ tegas dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Yudo Irawan dalam webinar bersama PT. Reckitt Benckiser (RB) Indonesia, Senin (30/11/2020).

Dia juga mengungkapkan berdasarkan penilaian insiden HIV berdasarkan variabel proksi, kelompok LSL, lebih dari 11 persen juga berhubungan intim dengan perempuan. Dan sebanyak 26 persen LSL sempat membeli atau menjajakan seks dalam 2 tahun terakhir.

’’Artinya, walaupun laki-laki itu berhubungan seks dengan LSL, bukan berarti tak berhubungan intim dengan perempuan, atau LSL juga ada yang punya istri,’’ ungkapnya.

Menurut dr. Yudo, dari kacamata kesehatan, hubungan seksual secara bebas meningkatkan risiko infeksi menular seksual yang mampu menyebabkan kematian janin dan neonatus akibat sifilis pada kehamilan, kanker serviks akibat infeksi HPV, infertilitas akibat infeksi gonore dan klamidia.

Hingga risiko tertular HIV, terutama pada orang yang terinfeksi sifilis, gonore, atau herpes genital akan meningkatkan risiko tertular dua hingga tiga kali lebih besar.(jpg)

Update