Selasa, 19 Maret 2024

Komnas HAM Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembantaian di Sigi

Berita Terkait

batampos.co.id – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Polri segera menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga dan pembakaran rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Jumat (27/11) lalu. Komnas HAM meminta Polri mengusut dugaan keterlibatan yang dilakukan kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

“Meminta kepada aparat Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengejar, menangkap dan membawa para pelakunya ke pengadilan, siapapun pelaku dan dari kelompok manapun pelaku tersebut,” kata Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Amiruddin menyampaikan, aparat kepolisian harus segera mengambil langkah nyata demi penegakan hukum serta melindungi hak asasi korban dan keluarganya. Komnas HAM juga meminta, Presiden Joko Widodo dan aparat keamanan menjamin keselamatan masyarakat.

“Pemerintah bisa mencegah hal yang sama tidak terulang,” ujar Amirudin.

Kepada seluruh elemen masyarakat, Komnas HAM pun mengajak agar semua pihak ambil andil dalam mencegah tindakan intoleransi.

“Mengajak semua elemen bangsa untuk tidak terprovokasi dan bersama-sama aktif mencegah tindakan intoleransi dan teror yang mengancam harkat dan martabat manusia,” tandasnya.

Sebelumnya, empat orang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh kelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Tujuh rumah dibakar, salah satunya yang biasa dijadikan tempat ibadah umat Nasrani.

Polri menduga, pembunuhan terhadap empat orang di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11), diduga dilakukan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, terungkapnya peristiwa itu bermula saat anggota Polsek Palolo pada Jumat (27/11) pukul 10.30 wita, menerima informasi dari masyarakat ada salah satu warga Dusun Lima Lewonu yang dibunuh secara kejam. Selain itu, beberapa rumah dibakar oleh orang tidak dikenal.(jpg)

Update