Sabtu, 20 April 2024

Pemko Batam Tidak Gelar Pesta Kembang Api, Penyebabnya Bukan Pandemi Tapi… 

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam tahun ini tidak menggelar pesta kembang api dalam rangka menyambut tahun baru 2021.

Hal ini dikarenakan tidak dianggarkan dalam APBD tahun ini.

“Sudah beberapa tahun ini kita tidak menganggarkan, tahun lalu itu dibantu salah satu perusahaan besar yang ada di Batam,” kata Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata, Selasa (2/12/2020) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

“Kalau tahun ini, untuk tingkat kota tak ada, karena memang kondisi sedang pandemi Covid-19,” tuturnya.

Namun, jika ada pihak swasta, baik itu hotel, resort, atau tempat hiburan lain yang ingin menggelar kegiatan pesta kembang api dipersilakan.

Namun, ia meminta tetap menerapkan protokol kesehatan (protkes) pencegahan Covid-19 dengan ketat, dan membatasi peserta agar tidak terjadi keramaian yang berdampak pada penyebaran Covid-19.

Warga Batam memadati alun-alung Engkuputri Batamcentre untuk melihat kembang api beberapa waktu lalu. Sudah beberapa tahun terakhir Pemko batam tidak menganggarkan untuk kegiatan pesta kembang api untuk menyemarakkan akhir tan awal tahun. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

“Kalau memang pesta kembang api ini berhubungan dengan pariwisata, silakan berkoordinasi dengan kami. Kalau perlu, dengan tim gugus tugas, karena kekhawatiran terhadap penyebaran cukup tinggi,” jelasnya.

Ardi melanjutkan, penyelenggaraan pesta kembang api seperti di hotel atau resort bisa saja dilakukan guna menarik wisatawan ke Batam.

Kesempatan ini dimanfaatkan untuk mendongkrak angka kunjungan jelang akhir tahun.

“Tapi tetap kami imbau untuk menerapkan protokol kesehatan. Kalau selama ini memang sudah berjalan sejak adaptasi kehidupan baru dimulai, tapi saya yakin penyelenggara pasti sudah paham akan hal ini. Karena, mereka pasti tidak mau juga tempat usaha mereka didatangi tim Covid-19 karena menggelar
keramaian,” bebernya.

Ardi menambahkan, akhir tahun ini memang cukup berbeda dengan tahun sebelumnya.

Berbagai rencana untuk pengembangan pariwisata terpaksa gagal karena pandemi Covid-19. Untuk itu, pelaku wisata diminta mem-
perhatikan hal ini.

Karena libur panjang tidak hanya pesta kembang api yang sering digelar, bahkan tempat wisata juga pasti ramai.

“Kami sudah koordinasi dengan pengelola dan pelaku wisata untuk berhati-hati dalam menggelar acara. Utamakan keamanan dan kenyamanan, dan pastikan protokol kesehatan diterapkan,” tutupnya.(jpg)

Update