Rabu, 24 April 2024

Warga Batam, Tagihan Air Anda Bengkak Laporkan ke Sini

Berita Terkait

batampos.co.id – Sejumlah pelanggan air di Batam mengeluhkan membengkaknya biaya penggunaan air untuk
tagihan di bulan Desember.

Dimana, tagihan bulan Desember ini merupakan pemakaian air dari tanggal 6 Oktober hingga 14 November atau pada masa berakhirnya konsesi ATB.

Corporate Communication Manager PT Moya Indonesia, Astriena Veracia, meminta masyarakat untuk mengecek tagihannya di laman http://airminumbatam.bpbatam.go.id/ sebelum melakukan pembayaran.

Sebab, menurutnya, tagihan yang disampaikan di dalam laman tersebut merupakan tagihan valid penggunaan air.

“Silahkan gunakan website itu. Karena informasi yang ada di website lain, pemakaian hanya setengah,” katanya seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Ia melanjutkan, jika tagihan pelanggan dirasa tidak sesuai atau tidak wajar, ia meminta kepada pelanggan untuk segera melakukan komplain.

Kantor Pusat SPAM Batam yang berada di Batam Centre. Foto: Dhiyanto/batmapos.co.id

Sebab, pembacaan meteran dari tanggal 6 Oktober hingga 14 November masih dilakukan oleh pemegang konsesi yang lama, yakni PT ATB.

“November kan belum kami yang baca. Jadi kalau tagihannya membengkak, ajukan keluhan saja ke 150155 atau datang ke KPP (Kantor Pelayanan Pelanggan). Nanti akan kami lakukan pengecekan ke lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pembayaran tagihan air, Veracia mengungkapkan bahwa masyarakat bisa melakukan pembayaran di semua kanal.

Baik secara online lewat kanal yang sebelumnya jadi mitra pembayaran air bersih saat masih dikelola ATB, seperti Indomaret dan Alfamart.

Maupun, lewat aplikasi belanja Tokopedia, aplikasi Go-Pay, dan aplikasi lainnya.

“Bisa kok sebenarnya. Yang bermasalah namanya masih ATB di beberapa kanal,” ujarnya.

Kepada masyarakat, Veracia meminta untuk tidak takut melakukan pembayaran karena masih atas nama ATB.

Sebab, jika sudah membayar atas nama ATB, sudah otomatis akan masuk ke rekening BP Batam dan PT Moya Indonesia.

“Semua kanal bisa. Jika namanya masih ATB, itu karena alasan teknis proses perubahan. Namun secara keuangan, sudah masuk ke rekening bersama BP Batam dan Moya,” imbuhnya.(jpg)

Update