Minggu, 24 November 2024

Pelabuhan Batu Ampar Tetap untuk Bongkar Muat Kontainer

Berita Terkait

batampos.co.id – Pelabuhan Batu Ampar tetap akan menjalankan fungsinya sebagai pelabuhan bongkar muat.

Meskipun, nanti ada Pelabuhan Tanjung Sauh yang menjadi pelabuhan utama di Batam.

”Pelabuhan Batu Ampar adalah pelabuhan umum untuk kegiatan kontainer,” kata Direktur Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Nelson Idris, Senin, (21/12/2020) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Namun, terkait pengembangan Batu Ampar ke depannya khususnya di 2021, Nelson belum bisa berkomentar.

Hal tersebut juga diamini oleh Deputi IV BP Batam, Syahril Japarin. Ia menyebut, Pelabuhan Batu Ampar maupun Pelabuhan Tanjung Sauh memiliki fungsinya masing-masing.

”Masing-masing pelabuhan berjalan sesuai desainnya,”
ungkapnya.

Pelabuhan Tanjung Sauh akan dibangun sebagai pelabuhan
kargo bertaraf internasional, sebagai pelabuhan kategori
utama dan berada di bawah kendali pemerintah pusat.

Seorang pekerja sedang memindahkan kontainer di Pelabuhan Batuampar, beberapa waktu lalu. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Sedangkan Pelabuhan Batu Ampar, merupakan pelabuhan bongkar muat yang sudah beroperasi sejak Otorita Batam
berdiri.

Kendalinya, berada di bawah BP Batam. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, diatur jenis pelabuhan.

Mulai pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul, dan pelabuhan pengumpan.

Saat ini di Batam, yang masuk kategori pelabuhan utama adalah
Pelabuhan Batuampar. Sebagai gambaran, pelabuhan utama melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan internasional,
dalam jumlah besar.

Pelabuhan pengumpul untuk melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, dalam jumlah menengah.

Sementara pelabuhan pengumpan, fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas.

Bulan lalu, pengembangan Tanjung Sauh menjadi pelabuhan kontainer dan kawasan industri mulai diproses perizinannya.

Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang disiapkan tiga perusahaan dalam satu konsorsium mencapai Rp 33 triliun.

Potensi tenaga yang terserap mencapai 70 ribu pekerja. Tanjung Sauh memiliki luas 843,779 hektare.

Sekitar 683,799 hektare atau sekitar 81 persen, dijadikan untuk industri dan pelabuhan.(jpg)

Update