Sabtu, 20 April 2024

Negara Ini Paling Banyak Berinvestasi di Batam Saat Pandemi Covid-19

Berita Terkait

batampos.co.id – Nilai investasi Penanam Modal Asing (PMA) di Kota Batam hingga triwulan ketiga 2020 meningkat dan negara yang paling banyak menanamkan modalnya adalah Luxembourg.

Berdasarkan pernyataan pers yang diterima batampos.co.id dari BP Batam, diketahui nilai invetasi negara eropa tersebut sebesar USD 140 juta, dengan 5 proyek.

Sementara berdasarkan jumlah proyek per negara (lima besar), hingga Triwulan III, Singapura masih merupakan negara terbanyak dengan total 625 proyek dan nilai investasi USD 132 juta.

Kemudian Malaysia dengan 113 proyek dengan nilai investasi sebesar USD 12.201,5 juta.

Kemudian, RRT dengan 84 proyek dan nilai investasi sebesar USD 21.414,6 juta.

Lalu Taiwan dan Jepang, masing-masing USD 13.057,2 juta dan USD 10.270,9 juta.

Terakhir Australia sebanyak 40 proyek dengan nilai investasi USD 16.790,3 juta.

Ilustrasi. Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam mencapai USD 389 juta, dengan total 1.231 proyek, pada triwulan I hingga III tahun 2020. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, mencatat total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam pada Triwulan I hingga Triwulan III tahun 2020 mencapai USD 389 juta, dengan total 1.231 proyek.

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Harlas Buana, mengatakan, data tersebut dikutip dari Pusat Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

Harlas Buana, mengatakan, nilai investasi PMA di Batam sempat mengalami penurunan di Triwulan II akibat pandemi Covid-19 yang sempat melemahkan beberapa sektor ekonomi di Kota Batam.

“Meski demikian, jumlah investasinya mengalami peningkatan, yaitu dari USD 118 juta menjadi USD 270 juta pada Triwulan III,” ujar Harlas.

Harlas melanjutkan, sektor Industri Mesin dan Elektronik menjadi penyumbang utama pada realisasi investasi tahun ini, dengan total 223 proyek dengan nilai investasi USD 259 juta.

Disusul sektor Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain dan sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.(*/esa)

Update