Jumat, 29 Maret 2024

Nilai Investasi PMA di Batam Mencapai USD 389 Juta

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

batampos.co.id – Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal Badan Pengusahaan (BP) Batam, mencatat total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam mencapai USD 389 juta, dengan total 1.231 proyek, pada triwulan I hingga III tahun 2020.

Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, Harlas Buana., mengatakan, data tersebut dikutip dari Pusat Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.

“Nilai investasi PMA di Batam sempat mengalami penurunan di Triwulan II akibat pandemi Covid-19 yang sempat melemahkan beberapa sektor ekonomi di Kota Batam,” ujarnya, Selasa (29/12/2020).

Namun lanjutnya, jumlah investasi PMA mengalami peningkatan yaitu dari USD 118 juta menjadi USD 270 juta pada triwulan III.

Harlas melanjutkan, sektor Industri Mesin dan Elektronik menjadi penyumbang utama pada realisasi investasi tahun ini. Dengan total 223 proyek dengan nilai investasi USD 259 juta.

Disusul sektor Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain dan sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.

Ilustrasi. realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam mencapai USD 389 juta, dengan total 1.231 proyek, pada triwulan I hingga III tahun 2020. Foto: BP Batam untuk batampos.co.id

Hingga Triwulan ketiga 2020, berdasarkan nilai investasi, Luxembourg merupakan negara tertinggi yang menanamkan investasinya sebesar USD 140 juta dengan 5 proyek.

Sedangkan berdasarkan jumlah proyek per negara (lima besar), hingga Triwulan III, Singapura masih merupakan negara terbanyak dengan total 625 proyek dan nilai investasi USD 132 juta.

Disusul Malaysia dengan 113 proyek dengan nilai investasi sebesar USD 12.201,5 juta.

Kemudian, RRT dengan 84 proyek dan nilai investasi sebesar USD 21.414,6 juta. Taiwan dan Jepang, masing-masing USD 13.057,2 juta dan USD 10.270,9 juta.

Lalu Australia sebanyak 40 proyek dengan nilai investasi USD 16.790,3 juta.

Harlas Buana, berharap, realisasi investasi ini mampu meningkatkan gairah investasi PMA di Batam, serta menyerap tenaga kerja di Batam meskipun masih dalam pandemi Covid-19.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu menyampaikan, meski terkendala pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu destinasi investasi untuk menanamkan modal.

Hal ini menandakan optimisme para penanam modal terhadap iklim investasi di Batam.(*/esa)

Update