Jumat, 29 Maret 2024

Batam Dikepung Banjir, Wali Kota Batam Bilang Begini…

Berita Terkait

batampos.co.id – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, langsung turun ke beberapa ruas jalan yang banjir akibat curah hujan yang tinggi sejak Jumat (1/1/2021) hingga Sabtu (2/1/2021).

Salah satu ruas jalan yang ditinjau yaitu Jalan Jenderal Sudirman dan Yos Sudarso yang menghubungkan Pelabuhan Batu Ampar  dengan Bandara Internasional Hang Nadim.

“Setelah kita cek, memang drainasenya tak mampu menampung volume air,” ujar Rudi saat meninjau lokasi genangan air di Simpang Baloi, Lubuk Baja, Sabtu (2/1/2021).

Rudi mengatakan, ada sejumlah titik yang kerap tergenang di sepanjang jalan protokol tersebut.

Wali Kota mengatakan, selain lokasi yang ia tinjau, banjir juga terjadi di beberapa ruas jalan lainnya, yakni:

  1. Di depan Gogo Bengkong
  2. Simpang Bandara
  3. Bida Asri 2
  4. Simpang Kabil
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi (batik biru) saat meninjau ruas jalan Yos SUdarso yang tergenang banjir. Foto: Pemko Batam untuk batampos.co.id

Ia mengatakan, sepanjang jalan tersebut kapasitas drainase tak cukup menampung luapan air saat hujan.

“Segera saya dudukan (di BP Batam), Senin akan kita rapatkan,” ujarnya.

Ia menargetkan tahun dapat dilakukan pembongkaran dan pelebaran. Saat ini lanjutnya lebar drainase hanya 1 hingga 2 meter.

Nantinya drainase-drainase di jalan-jalan protokol akan dilebarkan menjadi 7 hingga 8 meter.

“Kalau sudah kita bikin besar darinase ini, maka air tidak naik lagi ke jalan,” kata dia.

Ia pun menginstruksikan Camat, Bina Marga dan Sumber Daya Air, Satpol PP, dan Ditpam untuk turun ke titik-titik banjir bersama masyarakat. Ia ingin drainase yang ada, dibersihkan dari sampah yang menutup saluran.

“Besok harus mulai bekerja bersama masyarakat juga yang berada di lingkungan masing-masing,” katanya.

Wali Kota mengatakan, saat ini banyak muncul titik baru banjir di Batam.

Ia tak memungkiri hal tersebut selain drainase yang kecil juga banyaknya lahan yang dibuka dan sebagainya.

“Saya lihat banyak titik genangan baru, ini disebabkan perumahan bertambah, penghijauan berkurang dan drainase yang kecil,” katanya.(*/esa)

Update