batampos.co.id -Di tengah penambahan kasus Covid-19, Pemko Batam belum memutus kan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti di wilayah Jawa dan Bali.
Hal itu dikarenakan meski ada penambahan kasus baru, namun tingkat penambahannya menurun dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, awal tahun ini diharapkan perkembangan kasus Covid-19 bisa menunjukkan tren yang positif.
Berdasarkan laporan terbaru, di Minggu pertama ini, jumlah penambahan kasus menurun dibandingkan Desember lalu.
”Harapannya dengan upaya yang sudah kita lakukan, virus ini bisa segera beranjak dari Batam. Tim kesehatan juga terus bekerja dan mengevaluasi kinerja dan pengawasan di pintu masuk,” ujarnya, Kamis (7/1/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Amsakar mengatakan, PSBB yang dikeluarkan pemerintah daerah, didasari jumlah kasus yang terjadi.
Peningkatan kasus positif, menurutnya, juga mempengaruhi hal tersebut. Batam, lanjutnya, diharapkan tidak mengalami hal tersebut.
”Kalau ada penurunan kepatuhan dan pengawasan, nanti akan dievaluasi. Tujuannya tetap agar bisa menekan penyebaran,” terangnya.
Pemerintah daerah, kini tengah mempersiapkan vaksinasi. Kendati demikian, tidak mengurangi konsentrasi untuk mengawasi pintu masuk yang ada.
Ia berharap, petugas kesehatan tetap konsisten menjalankan pemeriksaan di pintu masuk.
”Sebelum masuk ke Batam, mereka kan sudah dicek kesehatannya. Dan juga membawa surat. Saya rasa ini sudah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan,” tambah Amsakar.
Ia menegaskan, hal yang tidak boleh kendor adalah penerapan 3M, terutama menggunakan masker. Penyebaran melalui droplet itu yang paling berisiko.
Sehingga, jika ada yang tidak mengenakan masker, ini yang perlu ditindak.
”Semua masih berjibaku menyelesaikan persoalan ini. Ekonomi Batam juga tergantung dari penyelesaian Covid-19 ini. Semakin cepat selesai, Semakin cepat ekonomi kita pulih,” tutupnya.(jpg)