batampos.co.id – Gejala hipertensi sejatinya bisa dihilangkan sejak remaja. Caranya rutin melakukan deteksi dini.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Silampari, dr Sartika Sadikin SpPD, menyampaikan ada sejumlah syarat untuk menghilangkan gejala darah tinggi sejak usia remaja.
D iantaranya adalah membiasakan pemeriksaan diri terhadap tekanan darah pada tubuh.
’’Termasuk membiasakan asupan pola gizi sehat dan olahraga teratur,’’ katanya Senin (18/1/2021) seperti yang dikutip dari JawaPos.com.
Dia menjelaskan jika hipertensi tidak terdeteksi secara dini dan tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan stroke.
Selain itu hipertensi yang tidak dideteksi secara dini dapat memicu gagal jantung sampai penyakit pada ginjal.
’’Kuncinya adalah membiasakan deteksi dini secara rutin sejak usia remaja,’’ tegas Sartika.
Kata dia, kebiasaan deteksi dini bisa dimulai pada usia 18 tahun. Sebab pada usia tersebut, mulai beragam aneka makanan yang dikonsumsi.
Sartika menambahkan, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah pada ukuran 140/90 mmHg atau lebih. Kemudian dianggap tidak wajar apabila tekanan sudah di atas 180/120 mmHg. ’
’Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan timbulnya beragam penyakit yang mengancam nyawa,’’ katanya.
Dia juga mengingatkan ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan sebelum pemeriksaan tekanan darah tubuh.
Di antaranya adalah mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu sekitar lima hingga sepuluh menit. Mengistirahatkan tubuh ini seperti aktivitas naik tangga, berjalan, dan lain-lain.
Kemudian sebelum pemeriksaan sebaiknya menghindari konsumsi kopi, alkohol, atau merokok dalam tempo 30 menit sebelumnya. Konsumsi minuman atau zat-zat tersebut dapat memicu denyut jantung.
Dengan tips tersebut, diharapkan pengukuran tekanan darah bisa mengetahui batas ideal. Kemudian masyarakat juga sebaiknya mengurangi konsumsi kadar garam berlebihan.
Sartika mengatakan, selama ini hipertensi memiliki istilah silent killer. Atau penyakit yang membunuh secara perlahan atau diam-diam.
Ini karena penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apapun. Hingga pada kondisi tertentu tekanan darahnya terlalu tinggi dan mengancam nyawa.(jpg)