Kamis, 25 April 2024

66 Tenaga Medis Hinterland di Batam Divaksinasi Covid-19

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam kembali melanjutkan vaksinasi di wilayah hinterland atau pesisir.

Vaksinasi Covid-19 digelar di Puskesmas Belakangpadang, Senin (18/1/2021). Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto, mengatakan, sebanyak 66 tenaga medis terdaftar dan menerima vaksin di tahap pertama ini.

Vaksinasi dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan (Protkes).

Pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan empat mekanisme yang
sudah ditetapkan. Penerima vaksin awalnya mendaftar, skrining kesehatan, penyuntikan vaksinasi dan observasi untuk melihat efek dari vaksin.

”Semua berjalan dengan baik. Mereka yang divaksin sesuai
dengan kategori. Lolos cek kesehatan dan tidak memiliki penyakit bawaan yang berisiko menimbulkan efek samping,” sebutnya seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memperlihatkan vaksin yang diterima dari Pemprov Kepri beberapa waktu lalu. Foto: Pemko Batam untuk batampos.co.id

Yudi menyebutkan, saat ini wilayah Belakangpadang masuk zona hijau. Aktivitas belajar tatap muka juga sudah digelar sejak dua pekan lalu.

Kendati demikian, pihaknya bersama tim pengawasan tetap
memantau jalannya belajar tatap muka ini.

Hal tersebut bertujuan untuk memastikan protkes tetap berjalan, dan siswa serta tenaga pendidik bisa bebas dari Covid-19.

”Karena kami percontohan, jadi harus kerja optimal. Jangan sampai ada kelalaian yang bisa menyebabkan terjadinya penyebaran di lingkungan pendidikan,” terangnya.

Mengenai vaksinasi, mantan Camat Bengkong ini mengatakan, sangat mendukung pelaksanaan dan berharap ditahap selanjutnya bisa mendapatkan vaksin.

”Karena melihat skala prioritas, jadi kami menunggu saja, sementara ini kami ingin memastikan protkes ini jalan. Agar zona hijau ini bisa terjaga, dan kondisi segera membaik,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Belakangpadang, Sri Fetra, mengatakan, tidak semua tenaga medis di Belakangpadang mendapatkan vaksin.

Hal ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan beberapa waktu lalu.

”Saya pernah terpapar jadi tidak masuk kategori sebagai penerima vaksin. Ada juga yang hamil jadi tidak divaksin,” sebut
dia.

Ia mengatakan, tenaga medis yang ada di pulau juga mendapatkan vaksin, termasuk yang ada di Pulau Pemping.(jpg)

Update