Jumat, 29 Maret 2024

Kepastian Penyelenggaraan Haji 2021, Ini Penjelasan Menteri Agama

Berita Terkait

batampos.co.id – Penyelenggaraan ibadah haji 1442 H atau pada 2021 ini masih belum jelas dapat dilaksanakan atau tidak. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi belum memberikan keterangan akan hal tersebut.

Terkait hal itu, anggota Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memberikan pendekatan secara psikologis terhadap calon jamaah haji asal Indonesia tahun 2020 yang gagal berangkat akibat pandemi Covid-19. Dia menilai pendekatan tersebut penting dilakukan agar meminimalkan gangguan stres.

“Pak Menteri (Agama) banyak masyarakat kita yang gagal berangkat haji akibat pandemi Covid-19, padahal mereka itu sudah menunggu sekian lama sekali. Bagaimana caranya agar mereka itu tidak stres,” ungkap Diah dalam rapat kerja bersama Kemenag, Senin (18/1).

Diah juga mengatakan bahwa Menag harus memastikan keberangkatan calon jamaah haji tahun 2020 asal Indonesia yang sempat tertunda. “Harus segera dipastikan, apakah ibadah haji ditunda lagi atau gimana? Karena masyarakat ini sudah menunggu lama hingga belasan-puluhan tahun,” imbuh politikus PDIP tersebut.

Menanggapi hal itu, Menag Yaqut Cholil Quomas belum bisa memastikan apakah pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu kembali untuk ibadah haji di masa pandemi Covid-19. Namun pihaknya terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi.

“Ada atau tidaknya penyelenggaraan ibadah haji 2021 sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi. Kita semua menginginkan agar wabah ini segera berakhir agar pelaksanaan ibadah haji 2021 kembali normal,” harap menteri yang akrab disapa Gus Yaqut itu.

Meski begitu, Yaqut menuturkan bahwa Kemenag sudah menyiapkan tiga opsi terkait pelaksanaan ibadah haji di masa pandemi Covid-19. Seperti pelaksanaan dengan kuota haji terbatas sampai ditiadakannya ibadah haji.

“Kami memiliki tiga opsi atas ikhtiar ini. Pertama, yaitu kuota penuh, kuota terbatas, dan seperti tahun lalu tidak memberangkatkan jamaah haji. Pemerintah sampai saat ini menyiapkan opsi pertama,” pungkas gus Yaqut.(jpg)

Update