Kamis, 18 April 2024

Persepsi SMK Tidak Sebaik SMA Harus Diubah

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa SMK di mata masyarakat dipandang sebelah mata. Berbeda dengan SMA yang dianggap elit.

Oleh karenanya, persepsi tersebut harus diubah. Apalagi, Kemendikbud juga memiliki program khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.

“SMK itu persepsinya tidak sebaik SMA. Itu persepsi masyarakat yang harus kita benarkan dan itu tanggung jawab pemerintah, baik daerah dan pusat untuk merubah persepsi ini. dengan meningkatkan kualitas-kualitas SMK dan politeknik kita,” jelas dia secara daring, Selasa (19/1).

Namun, SMK membutuhkan partisipasi dari industri, akan tetapi skala SMK sangat kecil untuk bisa menarik partisipasi industri. Apalagi di Indonesia memiliki 14 ribu SMK dan tidak mudah untuk menjodohkannya dengan industri.

“Ada beberapa intervensi yang kita lakukan, pertama adalah menemukan model SMK pusat keunggulan, di mana kita akan memastikan bahwa SMK seperti apa sih yg menjadi panutan itu adalah kurikulumnya, pengajarnya dan kemitraannya adalah mulai dan berakhir di industri,” imbuhnya.

Jadi, pihaknya akan membuat kurikulum SMK lebih fleksibel. Di mana industri akan ikut dalam praktek kurikulim dan waktu.

“Kita bilang spesialisasi bidang vokasi, tapi beban pekerjaannya sama kayak anak sma, nggak masuk akal. Makanya kita harus pastikan, rasionya benar-benar lebih banyak waktu untuk praktek kejuruan,” tutur dia.

“Kita menginginkan politeknik dan perguruan tinggi vokasi kita berpartisipasi dalam smk kita, alasannya menjaga talent pool, kedua adalah universitas dalam posisi yg lebih baik untuk menemukan mitra industry, kalau mereka bisa membina smk tersebut, itu bisa masuk lewat perguruan tinggi tersebut,” tandasnya.(jpg)

Update