Jumat, 29 Maret 2024

Krisis Lahan Makam Seitemiang Butuh Solusi Cepat

Berita Terkait

batampos.co.id – Pengelola tempat permakaman umum (TPU) Seitemiang, mengusulkan lokasi rawa-rawa sebagai area permakaman baru.

Lokasi rawa-rawa ini tak jauh dari lokasi permakaman pasien Covid-19 di TPU Seitemiang yang luasnya sekitar lima hektare.

Usulan ini merupakan solusi cepat untuk mengatasi menipisnya lahan makam di area tersebut.

Bahkan, usulan ini juga sudah disampaikan oleh Yayasan Khairul Ummah, pengelola permakaman muslim TPU Seitemiang, ke Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.

ā€Ini solusi jangka panjang. Kalau memang setuju, sebaiknya secepatnya diputuskan biar segera dipersiapkan lahan itu. Karena rawa-rawa, jadi butuh proses lagi agar bisa digunakan,ā€ ujar Sekretaris Yayasan Khairul Ummah, Jailani, Jumat (22/1/2021) seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.

Usulan lokasi rawa-rawa sebagai lahan pengganti TPU selanjutnya ini, sambung dia, memang tidak ada pilihan lain.

Sebab, hanya itu lahan yang tersedia di sekitar TPU Seitemiang.

ā€Kalau tak di situ, ya harus cari lokasi lain lagi di tempat yang berbeda,ā€ ujar Jailani.

Ilustrasi TPU Sei Temiang. Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

Dijelaskan Jailani, TPU Seitemiang saat ini sudah dalam kondisi kritis lahan.

Kritis yang maksud adalah, ketersediaan lahan kosong untuk permakaman baru yang kian menipis.

Padahal, jumlah orang yang dimakamkan terus bertambah.
Seluruh area TPU yang ada, sambung Jailani, sudah terisi
dengan puluhan ribu makam.

Yang kini tersisa, tinggal lahan secuil di belakang kantor Yayasan Khairul Ummah.

Lahan yang tersedia ini, diperkirakan hanya bertahan untuk sebulan ke depan.

Solusi jangka pendek yang dipersiapkan saat ini adalah memanfaatkan lahan penghijauan yang berada di median pembatas dengan Jalan Ahmad Dahlan dan lokasi permakaman yang luasnya sekitar 9.000 meter persegi.

Lahan yang sedang dalam proses pematangan ini, nantinya dibagi dua dengan pengelola permakaman umat Buddha dan Hindu.

ā€Yang dipersiapkan sekarang ini kita (Yayasan Khairul Umma) dapat sekitar 4.000 meter persegi. Itu artinya, hanya bisa bertahan dua sampai tiga bulan saja. Selanjutnya, mau dikemanakan kalau tak dipersiapkan dari sekarang,ā€ kata Jailani.

Jailani berharap, Pemko dan BP Batam segera memutuskan
lahan pengganti TPU tersebut sehingga bisa segera dipersiapkan.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, masih tersedia lahan untuk area permakaman di TPU Seitemiang, Sekupang.

Hanya saja, areanya tak luas dan tak bisa menampung banyak jenazah untuk dimakamkan.

ā€Lahan masih ada. Namun, memang ada kekhawatiran karena jumlahnya sudah menipis,ā€ ujar Amsakar, belum lama ini.

Menurut informasi, ada sekitar 4.500 meter lahan permakaman Buddha yang akan dihibahkan untuk digunakan sebagai solusi ketersediaan lahan.

ā€Tidak mungkin kita membiarkan masyarakat kesulitan untuk persoalan lahan permakaman,ā€ terangnya.

Ke depan, sambung dia, pemerintah daerah akan mengambil alih pengelolaan lahan permakaman yang tersebar di seluruh kecamatan.

Berdasarkan data terbaru, saat ini ada 15 titik lahan permakaman di Batam.

ā€Kalau misalnya penuh di satu lahan permakaman, masih ada 14 titik lagi yang bisa dipakai. Jadi tidak usah khawatir, itu adalah urusan pemerintah juga,ā€ ungkapnya.

Hal senada dikatakan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Ia menyebut, saat ini baik BP Batam maupun Pemko Batam, tengah mempersiapkan proses pengambilalihan pengelolaan permakaman.

Ke depan, biaya pemakaman yang saat ini ditanggung masyarakat, akan menjadi kewajiban pemerintah daerah.

ā€Sekarang Rp 600 ribu biayanya mulai dari upah yang menggali, papan, serta nisan yang dari kayu itu atau yang standar. Nanti pemerintah yang bayar, kalau serah terima sudah terealisasi,ā€ sebutnya.

Selain itu, yang menjadi persoalan saat ini adalah pekerja yang bertugas di lahan permakaman.

Tentu, pemerintah harus memikirkan nasib mereka, jangan sampai terjadi persoalan di belakang nanti.

ā€Untuk gaji mereka tentu harus kita pikirkan juga, jangan sampai ada masalah,ā€ tutupnya.(jpg)

Update