batampos.co.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Batam berencana kembali mengusulkan penambahan bus kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tahun ini. Sebelumnya, usulan ditolak karena anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19.
”Tahun lalu kita usulkan 40 unit bus, namun tak diberikan. Karena saat itu melihat skala prioritas yakni penanganan Covid-19,” kata Kepala Dishub Batam, Rustam Efendi, Senin (25/1), seperti dilansir Harian Batam Pos.
Ia mengatakan, kebutuhan bus masih diperlukan untuk mengakomodir transportasi masyarakat umum. Ia mengakui, waktu tunggu masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi publik seperti bus Trans Batam, bahkan ada yang mencapai 2 jam. Hal ini terjadi akibat alat transportasi yang masih kurang.
”Itu yang kita sayangkan. Karena mereka pasti butuh transportasi. Selain karena tarif yang murah, bus Trans Batam juga sangat ramah untuk umum sehingga banyak peminatnya,” ujarnya.
Selain usulan penambahan bus, pihaknya juga mengajukan bantuan untuk pembangunan halte yang memadai dan ramah untuk calon penumpang. Saat ini, beberapa halte sudah ada, namun masih perlu ditambah.
”Kita inginnya cepat. Karena, mereka juga pasti ingin mendapatkan pelayanan yang baik dari segi pelayanan bus ini. Belum lagi, nanti kalau ada penambahan jalur, tentu harus ada halte juga,” ungkapnya.
Rustam menyebutkan, sejak pandemi Covid-19, memang ada penurunan pendapatan dari bus. ”Kalau turun, wajar dengan kondisi saat ini. Yang penting itu, layanan transportasi masyarakat terpenuhi,” imbuhnya. (*/jpg)