Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Batam Minta Pertamina Sampaikan ke Publik Terkait Kelangkaan BBM

Berita Terkait

batampos.co.id – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite masih terus terjadi di Kota Batam mendapatkan perhatian khusus dari Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.

Ia meminta Pertamina dapat menyampaikan fakta yang sebenarnya apa yang menyebabkan dua jenis BBM tersebut sangat sulit di dapatkan oleh masyarakat.

“Pemerintah dalam hal ini Pertamina harus memberikan data produksi dan konsumsi yang akurat. Dengan begitu tidak akan menimbulkan kontroversi di masyarakat,” ujarnya, Rabu (27/1/2021).

Politisi PDI Perjuangan itu meminta Pertamina dapat berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Disperindag Kota Batam terkait penyaluran BBM.

Menurutnya, setiap pengurangan subsidi ataupun kuota BBM kerap terjadi secara tiba-tiba dan tidak diketahui oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.

Antrean kendaraan roda empat saat hendak mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kota Batam. DPRD Kota Batam meminta Pertamina untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait kelangkaan BBM jenis Premium dan Pertalite. Foto: Dhiyanto/batampos.co.id

“Seharusnya Pertamina berkoordinasi dengan pemerintah, apakah koutanya berkurang atau bagaimana. Jangan tiba-tiba bensin habis dan tidak menjual Premium serta Pertalite,” jelasnya.

Hal tersebut lanjutnya dapat menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Kata dia, jika Pertamina tidak lagi menjual Premium dan Pertalite harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.

“Pertamina harus menjelaskan, apakah (Premium dan Pertalite,red) dikurangi suplainya atau memang langka. Ini harus dipublikasikan agar masyarakat tahu yang sebenarnya,” kata dia.

Selain itu lanjutnya, setiap pendistribusian BBM ke setiap SPBU di Kota Batam harus dilakukan pendataan secara lengkap.

Pasalnya saat ini banyak kendaraan yang telah memodifikasi  tangki agar dapat menampung bahan bakar lebih banyak. Sehingga BBM khususnya jenis Premium lebih cepat habis.

“Pendataan ini seharusnya dilakukan oleh dinas terkait (Disperindag,red) juga. Sehingga tidak ada lagi monster bensin yang merajalela di setiap Terminal Pengisian BBM,” ucapnya.(nto)

Update