Kamis, 25 April 2024

Pengusaha Kuba Tertarik Beli Pipa dan Bahan Kimia Produksi Indonesia

Berita Terkait

batampos.co.id – Pengusaha Kuba tertik untuk membeli pipa dan bahan kimia dari Indonesia.

Hal ini diutarakan Vice-President Casa Blanca, S.A, Mr Khaled Mansour, saat bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Kuba, Nana Yuliana.

Diketahui Casa Blanca, S.A., adalah sebuah perusahaan importir yang berpusat di Panama dan memiliki kantor cabang di Havana.

Dari rilis yang diterima batampos.co.id, Khaled menyatakan keinginan untuk meningkatkan pemasaran produk Indonesia ke Kuba dan kemungkinan dapat berkerja sama dengan Casa Blanca, S.A. yang telah memiliki pengalaman selama bertahun-tahun dalam memasok produk asal berbagai negara ke Kuba, termasuk dari Indonesia.

Casa Blanca selama ini telah melakukan transaksi bisnis dengan sejumlah perusahaan Indonesia. Yaitu PT. Sayap Mas Utama yang memasok bahan kimia untuk industri makanan, obat-obatan dan pemurnian air.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Kuba, Nana Yuliana dengan Vice-President Casa Blanca, S.A, Mr Khaled Mansour. Foto: KBRI Kuba untuk batampos.co.id

Kemudian Lion Star yang memasok plastik, Sinar Mas yang memasok kertas, PT. Sumi Indo Kabel, Tbk yang memasok kabel, dan Astra Agro Lestari, Tbk dengan pasokan minyak sawit.

Casa Blanca menyatakan keinginannya untuk meningkatkan pembelian produk-produk Indonesia tersebut.

Menurut Khaled, bahan kimia dan kertas produksi Indonesia adalah yang paling baik kualitasnya dengan harga yang sangat kompetitif.

Perusahaan yang dipimpinnya mengimpor seamless pipe senilai US$ 5 juta per tahun dan ingin meningkatkannya dan tertarik untuk membelinya dari Indonesia.

Sementara nilai impor bahan kimia perusahaan tersebut mencapai US$ 10 juta per tahun yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan di Indonesia.

Tantangan utama dalam melakukan bisnis di Kuba antara lain yakni pengiriman barang yang harus melalui negara ketiga di sekitar Kuba.

Seperti Panama dan Mexico. Karena itu Duta Besar Nana Yuliana berupaya keras melakukan pendekatan yang sangat intensif dengan berbagai perusahaan asing yang memiliki kantor perwakilan di Kuba dan telah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam berbisnis di Kuba.

Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2020 mencapai US$ 5,68 juta (s.d. November 2020).

Ekspor Indonesia ke Kuba antara lain adalah kertas, sabun, minyak hewan dan nabati, gelas/glassware dan furnitur. Sedangkan impor dari Kuba adalah gula, produk farmasi, tembakau dan cerutu, peralatan mesin untuk rumah sakit, kulit mentah, dan minuman keras.

 

Update