batampos.co.id – Program vaksinasi Covid-19 untuk kelompok lansia juga dimulai Rabu (17/2). Diawali dengan suntikan vaksin kepada Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang kini berusia 77 tahun. Ma’ruf bersyukur vaksinasi berlangsung dengan lancar. Dia mengatakan, tidak ada keluhan setelah divaksin. Tidak ada rasa pusing atau lainnya.
Ma’ruf divaksin setelah keluar ketentuan bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah aman untuk kelompok lansia. ’’Karena itu, saya ajak semua yang sebangsa saya, usianya cukup lanjut, di atas 70 tahun. Ternyata vaksin ini tidak menimbulkan efek apa-apa,’’ paparnya.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, mengikuti vaksinasi adalah fardu kifayah atau wajib. Sebab, menjaga diri dan orang lain dari penyakit atau wabah itu wajib hukumnya.
’’Wajibnya sampai kapan? Sampai nanti tercapai herd immunity. Setelah itu baru gugur kewajibannya,’’ tegasnya. Kecuali bagi orang yang secara medis tak bisa mengikuti vaksinasi, maka hukumnya tidak wajib.
Menkes Budi pun berterima kasih kepada Wapres karena bersedia divaksin. ’’Wapres mengambil inisiatif pertama. Karena tidak cuma melindungi diri kita, tetapi juga keluarga dan tetangga,’’ tuturnya.
Dia melanjutkan, pemerintah terus mengejar target vaksinasi 70 persen dari populasi. Menurut Budi, program vaksinasi memiliki fungsi sosial yang besar. Dia berharap apa yang dilakukan Ma’ruf bisa diikuti kelompok lansia di Indonesia.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono juga berterima kasih kepada Wapres. Dia menuturkan, Ma’ruf memberikan contoh kepada para lansia agar bersedia divaksin. Hingga kini, sekitar 1 juta orang telah divaksin. Pemerintah terus mengejar target 70 persen atau 181 juta orang dalam tempo 12 bulan.
Kepala BNPB Doni Monardo menjelaskan, vaksinasi untuk lansia adalah program strategis. ’’Karena untuk melindungi kelompok rentan,’’ terangnya. Dia berharap keluarga besar kelompok lansia atau kelompok rentan bisa segera divaksin. (jpg)